BicaraIndonesia.id, Banyuwangi – Prajurit Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Panarukan, di bawah jajaran Lanal Banyuwangi, Koarmada II, berhasil mengevakuasi kapal nelayan tradisional yang mengalami kecelakaan laut.
Kapal jenis “Jarit” tersebut mengalami kecelakaan laut di Perairan Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Kamis (16/1/2025) pukul 23.30 WIB.
Insiden ini terjadi di titik koordinat 7°36’20” LS – 114°1’55” BT saat kapal sedang menebar jaring ikan.
Setelah menerima laporan dari korban yang selamat, prajurit Posal Panarukan segera berkoordinasi dengan Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polresta Situbondo untuk menuju lokasi kejadian dan melaksanakan evakuasi.
Berkat upaya cepat dan terkoordinasi, kapal beserta awaknya berhasil diselamatkan tanpa adanya korban jiwa.
Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr.Opsla, melalui Danposal Panarukan, Peltu Keu Supriyadi, menjelaskan bahwa kecelakaan ini diakibatkan oleh kondisi cuaca buruk yang ditandai gelombang tinggi dan angin kencang, sehingga membuat kapal kehilangan stabilitas hingga akhirnya tenggelam.
“Alhamdulillah, seluruh anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan tanpa ada korban jiwa. Kapal telah berhasil dievakuasi ke tepi pantai untuk penanganan lebih lanjut,” terang Peltu Supriyadi, dalam keterangan tertulisnya dikutip pada Senin 20 Januari 2025.
Keberhasilan penyelamatan ini merupakan wujud nyata implementasi perintah Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II), Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, yang menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut, khususnya Koarmada II, senantiasa siap menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama di wilayah maritim. (*/Pen2/A1)
