Bicaraindonesia.id, Surabaya – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya meneguhkan komitmennya dalam pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.
Bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, DWP terus mendukung program strategis yang sejalan dengan pembangunan Kota Pahlawan. Puncak perayaan HUT DWP ke-25 digelar di Convention Hall Arief Rahman Hakim pada Kamis 12 Desember 2024.
Salah satu sorotan acara tersebut adalah pemberian Awarding E-Reporting kepada 10 DWP Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan terbaik, yang menjadi wujud apresiasi atas kinerja inovatif dalam mendukung visi besar organisasi.
Dewan Penasehat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani mengapresiasi dedikasi anggota DWP yang konsisten mendukung pembangunan bangsa. Tema peringatan kali ini, Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045, dinilainya relevan dengan tantangan era modern.
“Untuk mewujudkan visi besar tersebut, diperlukan penguatan fondasi organisasi yang kokoh, modern, dan inklusif. Transformasi ini harus dimulai dari diri kita sendiri, dengan terus meningkatkan kapasitas, inovasi, dan kolaborasi, baik di tingkat internal organisasi maupun dengan pihak eksternal,” ujar Rini Indriyani.
Ia juga menegaskan pentingnya semangat kebersamaan untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Dengan kesadaran akan tanggung jawab sebagai bagian dari bangsa, DWP dapat terus berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DWP Kota Surabaya, Shinta Setia Ikhsan mengajak seluruh anggota Dharma Wanita untuk memanfaatkan momentum ini sebagai ajang introspeksi.
Menurutnya, perjalanan panjang organisasi ini menjadi bukti nyata dedikasi DWP dalam penguatan pemberdayaan perempuan di berbagai sektor.
“Sebagai organisasi ASN, kami memiliki tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan,” kata Shinta.
Sebelum acara puncak, DWP Kota Surabaya telah menggelar berbagai kegiatan sosial. Seperti di antaranya, pelatihan tenaga kerja bagi 100 perwakilan kecamatan, bakti sosial untuk ibu hamil berisiko tinggi, serta dukungan bagi balita stunting.
“Bantuan yang kami berikan disesuaikan dengan kebutuhan para penerima manfaat,” jelasnya.
Di waktu yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya sekaligus Dewan Pembina DWP, Ikhsan berharap, DWP dapat terus menjadi mitra strategis Pemkot dalam pembangunan.
“Saya berharap DWP dapat selalu berjalan beriringan dengan pemerintah kota, menjadi wadah inspiratif yang produktif,” tutupnya. (*/Pr/An/C1)