BicaraIndonesia.id, Surabaya – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya memastikan para pedagang Pasar Keputran Selatan dapat kembali berjualan setelah revitalisasi, selama peraturan terkait Rumah Potong Unggas (RPU) belum disahkan.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PD Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo, dalam kegiatan sosialisasi bersama pedagang unggas di Pasar Keputran Selatan, Rabu 20 November 2024.
Kegiatan tersebut diadakan untuk merespons kekhawatiran pedagang unggas yang merasa tidak akan bisa berdagang lagi setelah revitalisasi pasar.
“Jadi kami sampaikan kepada para pedagang, bisa kembali selama aturannya belum disahkan. Ketika aturan se-Surabaya sudah disahkan dan ditunjuk RPU-nya, kita saling menghargai. Saat ini peraturan belum disahkan, pedagang unggas silakan boleh kembali, tapi diatur ketertibannya,” kata Agus Priyo seusai acara.
Dalam sosialisasi tersebut, Agus juga memaparkan konsep revitalisasi Pasar Keputran Selatan yang akan menjadi pasar tradisional semi-modern. Pasar ini dirancang lebih bersih, nyaman, dan menggunakan sistem modern.
“Jadi konsepnya nanti pasar tradisional semi-modern. Tata tertib akan diatur, termasuk jam buka stan,” ujarnya.
Revitalisasi pasar dijadwalkan mulai Desember 2024 dan diperkirakan selesai pada Juni 2025. Selama proses revitalisasi, sebanyak 308 pedagang akan ditempatkan di Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Gedung baru nanti 1,5 lantai, jadi satu lantai penuh, dan tambahan dua lantai tapi tidak full. Flow dan lot unggas akan berbeda, tidak boleh di pinggir-pinggir,” jelas Agus.
Untuk proyek ini, PD Pasar Surya mengalokasikan anggaran sebesar Rp11 miliar. Dana tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli, serta daya tarik Pasar Keputran Selatan.
“Anggaran revitalisasi Rp11 miliar. Jadi konsep nanti lebih semi-modern sehingga nyaman bagi pedagang dan pembeli,” tambahnya.
TPS akan mulai dibangun pada 9 Desember 2024, dengan lokasi di sisi timur Pasar Keputran Selatan. Proses pembangunan TPS diperkirakan selesai dalam waktu satu bulan.
“Karena saat ini masih proses administrasi pelelangan, TPS akan dibangun mulai 9 Desember 2024,” terang Agus.
Setelah TPS rampung, seluruh pedagang akan pindah ke TPS dan dapat melanjutkan aktivitas berdagang selama proses revitalisasi berlangsung.
“Ada 308 pedagang, semuanya masuk ke TPS dan nanti kembali ke stan masing-masing setelah revitalisasi selesai,” ujar Agus.
Selain itu, Agus juga mengimbau para pedagang untuk menyelesaikan tunggakan retribusi sebelum pindah ke TPS. Hal ini menjadi bagian dari upaya tata kelola yang lebih baik.
“Tunggakan-tunggakan pedagang tolong diselesaikan sebelum pindah ke TPS. Jadi pedagang yang masuk TPS sudah bersih dari tunggakan,” pesan dia.
Di waktu yang sama, perwakilan pedagang Pasar Keputran Selatan, Muhammad Hafidz menyampaikan rasa syukur atas kepastian yang diberikan oleh PD Pasar Surya.
“Alhamdulillah, setelah bertemu beliau (Dirut PD Pasar Surya), semuanya clear. Kami puas setelah Pak Direktur bertemu langsung dengan pedagang,” kata Hafidz.
Hafidz juga mengajak para pedagang untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan pasar. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menyelesaikan tunggakan retribusi demi kenyamanan bersama.
“Ayo bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan pasar. Yang utama, retribusi jangan nunggak-nunggak,” tutup Hafidz. (An/C1)