BicaraIndonesia.id, Jakarta – Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand, telah menggunakan 10 unit pesawat NC212i untuk mendukung operasi di sektor pertanian. Pesawat NC212i merupakan karya dari perusahaan dalam negeri PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Demikian disampaikan Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, saat menerima kunjungan Menteri PPN RI/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di PTDI, Bandung, pada Kamis 14 November 2024.
“DRRAA Thailand sudah pakai NC212i sebanyak 10 unit untuk operasi mereka di sektor pertanian, kemudian Pak Menteri mendorong agar Kementerian Pertanian RI juga dapat mulai mengoptimalkan penggunaan pesawat produksi PTDI untuk mendukung kegiatan dan operasinya di sektor pertanian RI,” kata Gita Amperiawan dalam keterangan resmi dikutip Senin 18 November 2024.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi dukungan Pak Menteri,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Bappenas RI, Rachmat Pambudy menyampaikan dukungan terhadap keberlangsungan usaha maupun beberapa program pengembangan dan inisiatif kedirgantaraan yang dilakukan PTDI.
Sejumlah pengembangan tersebut, di antaranya seperti komersialisasi pesawat N219 khususnya di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dalam rangka mendukung program Transformasi Ekonomi Nasional-Kepri. Termasuk program pengembangan pesawat N219 amphibious.
Pesawat N219 tidak hanya menjadi produk kebanggaan Indonesia, tetapi juga akan menjadi bentuk kontribusi nyata PTDI terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal ini sejalan dengan peruntukannya sebagai pesawat yang melayani konektivitas daerah dan dirancang untuk mendorong pemerataan ekonomi di seluruh nusantara.
Hingga saat ini, PTDI telah berhasil memperoleh kontrak enam unit pesawat N219 dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI/TNI AD dan lima unit dari Setdco Group untuk end user Pemerintah Demokratik Republik Kongo.
Bahkan, pada Bali International Airshow 2024 bulan September 2024, PTDI juga memperoleh komitmen untuk pembelian sebanyak dua unit pesawat N219 oleh PT Indo Aviasi Perkasa dalam rangka mendukung program Transformasi Ekonomi Kepri.
Sekarang ini, PTDI sedang menapaki babak baru untuk menjawab kebutuhan pesawat amphibious di Indonesia. Pesawat N219 yang dikembangkan menjadi varian amphibious, akan dilengkapi dengan komponen float atau pengapung dari bahan komposit sebagai pengganti roda untuk pendaratan di perairan terbuka. (Pr/An/C1)