BicaraIndonesia.id, Surabaya – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kota Surabaya yang dikelola oleh PT Warna Warni Media, tidak hanya menjadi korban kebakaran, tetapi juga sering dirusak oleh ulah iseng warga. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak pengelola.
Humas PT Warna Warni Media, Dinar Aisyah mengungkapkan, bahwa banyak JPO di Kota Pahlawan kerap mengalami vandalisme dan tindakan keusilan.
“Banyak JPO yang menjadi korban tangan jahil, terutama yang berada di pusat Kota Surabaya,” jelas Dinar kepada media di Surabaya, Selasa 8 Oktober 2024.
Pernyataan ini muncul setelah insiden kebakaran JPO di Jalan Pemuda, dekat Plaza Surabaya, pada Sabtu (5/10/2024) lalu. Dinar juga merinci beberapa JPO lain yang sering menjadi korban tindakan tak bertanggung jawab.
“Seperti JPO Pemuda yang terbakar kemarin, JPO depan Gedung Negara Grahadi, JPO di Jalan Urip Sumoharjo, dan JPO depan Hotel Tunjungan,” terangnya.
Beragam bentuk keusilan dan vandalisme sering terjadi di JPO di Surabaya. Mulai dari anak-anak yang memainkan lift hingga tindakan vandalisme seperti yang terjadi di JPO depan Gedung Negara Grahadi, dimana kaca JPO tersebut pernah pecah akibat kericuhan saat demonstrasi.
JPO di Jalan Urip Sumoharjo juga kerap mengalami gangguan, terutama dari anak-anak setempat yang merusak lift dan fasilitas pendukung lainnya.
“Di daerah tersebut, bahkan ada CCTV JPO yang ditutup dengan tas plastik, atau arah CCTV diputar-putar,” ungkap Dinar.
JPO yang dilengkapi lift di Surabaya sebetulnya bertujuan untuk mempermudah akses bagi pengguna berkebutuhan khusus. Namun, pengelola sangat menyayangkan adanya kerusakan dan vandalisme pada JPO yang dirancang untuk kenyamanan warga Kota Pahlawan.
PT Warna-warni Media berharap agar masyarakat lebih peduli dan menjaga fasilitas publik, sehingga JPO bisa terus berfungsi dengan baik untuk kepentingan semua pihak. ***
Laporan: Dap
Editorial: And