BicaraIndonesia.id, Surabaya – Tembok yang menutupi Jalan Tambak Wedi Baru, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, akhirnya dibongkar pada Jumat, 13 September 2024.
Pembongkaran tembok dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama warga dengan cara dirobohkan.
Tembok pembatas yang dibangun sejak tahun 2018 itu, membuat akses jalan di sana menyempit. Lebar jalan yang semula 6 meter menjadi 2 meter, sehingga hanya bisa dilewati motor dan pejalan kaki.
Sementara itu, untuk pengendara mobil atau roda empat yang hendak menuju Jalan Tambak Wedi Barat dan Jalan Dukuh Bulak Banteng, selama ini harus memutar ke Jalan Kedinding Lor.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pembongkaran tembok dilakukan setelah adanya mediasi dengan pemilik lahan.
“Dengan hati yang ikhlas saya bertemu dengan pemilik lahan meminta agar akses jalan dibuka untuk umum. Alhamdulilah hari ini bisa dibongkar temboknya,” kata Eri Cahyadi kepada wartawan usai proses pembongkaran.
Usai tembok tersebut dibongkar, Pemkot Surabaya langsung melakukan pengaspalan jalan untuk mempermudah akses warga.
“Hari ini juga diaspal jalannya supaya warga yang melewati bisa semakin nyaman dan aman,” ujarnya.
Eri mengungkapkan salah satu alasan jalan ditutup dengan tembok. Itu dikarenakan warga sering membuang sampah sembarangan dan menganggu aktivitas pemilik lahan.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada warga untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang.
“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena bisa menganggu yang lewat. Ayo semuanya dijaga bareng-bareng akses jalan yang sudah dibuka ini,” pesan dia.
Sementara itu, Camat Kenjeran Kota Surabaya, Yuri Widarko menambahkan jika permasalahan yang terjadi sejak enam tahun lalu itu akhirnya terselesaikan setelah pemkot mengakuisisi lahan seluas 416 meter persegi.
“Permasalahan sejak 2018 lalu, karena sertifikat lahan ini atas nama dua orang. Setelah diproses bisa ditemukan penyelesaiannya. Ini diakuisisi oleh Pemkot Surabaya untuk akses jalan masyarakat menuju Bulak Banteng,” kata Yuri.
Pembongkaran tembok tersebut disambut suka cita oleh warga setempat. Pasalnya, warga di sana sudah bisa mengakses jalan secara keseluruhan tanpa harus memutar.
Diketahui sebelumnya, banyak warga yang tersasar atau kebingungan ketika baru pertama kali melintasi di kawasan Tambak Wedi Baru Surabaya.
“Sebagai warga Tambak Wedi baru, saya senang sekali karena akses jalan sudah dibuka. Karena jalan ini juga banyak dilewati masyarakat umum, terlebih orang Madura yang ke Surabaya,” ujar M. Sulton, warga setempat. ***
Editorial: C1