BicaraIndonesia.id, Sidoarjo – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menggelar Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) bertaraf internasional bertajuk “Super Garuda Shield Tahun 2024”.
Latgabma yang ketiga kalinya digelar ini melibatkan militer negara-negara sahabat di kawasan Indo Pasifik.
Latgabma Super Garuda Shield resmi dibuka oleh Wakil Komandan Kodiklat TNI Marsda TNI Widyargo Ikoputra, bersama Mayjen Joseph R. Harris II, Hawai Air Nasional Guard Commander, bertempat di Baseops Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 26 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Marsda TNI Widyargo Ikoputra menyampaikan bahwa Latgabma Super Garuda Shield 2024 merupakan sarana untuk mewujudkan Confident Building Measure (CBM) atau untuk menciptakan dan membangun rasa saling percaya di bidang militer serta mempererat hubungan bilateral Military to Military maupun Hubungan Multirateral.
“Jadikan momentum sebagai benefit atau keuntungan yang strategis bagi negara yang mengikutinya,” ujar Marsda TNI Widyargo seperti dikutip melalui keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu 28 Agustus 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Marsda TNI Widyargo juga menyampaikan terima kasih dari Panglima TNI kepada seluruh pihak yang menyelenggarakan Latma Super Garuda Shield tahun 2024.
“Mewakili Panglima TNI saya selaku Wakil Komandan Kodiklat TNI mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara, pelatih dan para pendukung dari negara Amerika sebagai negara Counter Part Indonesia juga representatif dari negara lain yang telah menyediakan waktu untuk berpartisipasi melaksanakan Latgabma Super Garuda Shield 2024,” ucap Wadan Kodiklat TNI.
Di waktu yang sama, Mayjen Harris dalam amanatnya menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah dalam hal ini TNI serta sekutu dan mitra multinasional yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam latihan tahun ini.
“Saya mendorong semua peserta untuk memanfaatkan peluang luar biasa yang disediakan untuk pertukaran profesional dan budaya yang akan memperkuat kemitraan kita melalui tantangan pembelajaran dan pelatihan bersama,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa aspek dari Super Garuda Shield pada tahun ini harus menantang untuk bekerja sama secara kolektif dan mencapai tujuan pelatihan.
“Latihan bersama seperti ini menunjukkan tekad dan komitmen kita sebagai mitra yang berpikiran sama untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tutupnya.
Adapun tujuan dari Latgabma Super Garuda Shield ini di antaranya, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan Operasi Gabungan Bersama yang didukung oleh staf fungsi gabungan.
Selain itu, Latgabma ini juga untuk meningkatkan kemampuan staf gabungan antara TNI dan AS untuk mendukung tugas komandan masing-masing selama krisis melalui sinkronisasi visi, misi dan siklus keputusan komandan.
Serta meningkatkan interoperabilitas, merencanakan operasi gabungan dengan menggabungkan semua domain untuk meningkatkan dan memajukan mitra kerja maupun negara sahabat.
Latihan digelar di beberapa tempat, yakni Puslatpur 5 Marinir Karang Tekok, Pantai Banongan, Puslatpur TNI AD Baturaja, Bengkok Alas serta Dodiklatpur Kodam V/Brawijaya.
Adapun materi latihan di antaranya Stafex, Cyberex, Airborne Ops, Cargo Delivery System, Join Strike, Jungle FTX, Special Operation Force, Amphibious Operation, Engineer Civil Action Project serta Combine Arm Life Fire Exercise (CALFEX). ***
Editorial: A1