BicaraIndonesia.id, Surabaya – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menjalani uji kelayakan disertasinya di Universitas Airlangga (Unair) pada Kamis 22 Agustus 2024.
Proses ini merupakan bagian dari langkah AHY dalam menyelesaikan program doktoralnya di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di Sekolah Pascasarjana Unair.
Dalam presentasinya, AHY menyoroti kepemimpinan transformasional dan optimalisasi sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Ia menegaskan bahwa kepemimpinan yang efektif diperlukan untuk mengoordinasikan berbagai potensi bangsa guna mencapai tujuan besar tersebut.
“Kami hadir dengan semangat belajar dan harapan untuk bisa berkontribusi secara akademis,” ujar AHY setelah sesi presentasi selesai.
Menurutnya, kualitas sumber daya manusia di berbagai sektor menjadi faktor penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
AHY juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar sektor untuk memastikan visi besar tersebut dapat terwujud.
“Kita memerlukan kepemimpinan yang mampu mengorkestrasi upaya di semua tingkatan, mulai dari nasional, provinsi, kabupaten/kota, hingga tingkat akar rumput,” tambahnya.
AHY juga membahas tentang pentingnya transformasi ekonomi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
“Transformasi ekonomi ini sangat penting untuk memperkuat ekonomi kita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, serta akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, AHY menyoroti tantangan dalam mengembangkan sumber daya manusia, khususnya terkait ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri.
Ia menekankan pentingnya penyesuaian kurikulum pendidikan vokasional agar lebih relevan dengan kebutuhan industri dan keunggulan lokal.
“Saat ini masih ada ketidaksesuaian antara dunia industri dengan pendidikan. Meski pendidikan vokasional terus berkembang, kita perlu memastikan bahwa lulusan perguruan tinggi dapat memenuhi kebutuhan industri dan tetap relevan dengan keunggulan lokal,” tutup AHY.
Tahap uji kelayakan ini adalah salah satu dari serangkaian proses yang harus dilalui AHY untuk mendapatkan gelar doktor di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Selanjutnya, AHY masih harus melewati ujian disertasi tertutup dan ujian terbuka sebelum meraih gelar tersebut. (*Dj/A1)