BicaraIndonesia.id, Surabaya – Himpunan Humas Hotel (H3) Surabaya berkolaborasi dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Surabaya, menggelar pelatihan street photography melalui program “H3 Jalan-Jalan”.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan visual para humas hotel di Surabaya.
Acara ini berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2024, dari pukul 14.00-17.00 WIB, di Hotel Arcadia by Horison, salah satu bangunan bersejarah di kawasan Kota Lama Surabaya.
Pelatihan ini tidak hanya menawarkan teknik memaksimalkan penggunaan kamera handphone untuk street photography, tetapi juga membawa peserta menjelajahi pesona bangunan Eropa di Kota Lama Surabaya.
Dimulai dari Hotel Arcadia, para humas hotel dipandu menuju De Javache Bank, sebuah bangunan bersejarah yang dibangun pada era kolonial Belanda, dengan arsitektur yang memadukan gaya klasik Eropa dan sentuhan lokal.
Perjalanan dilanjutkan ke Plaza Internatio, yang dikenal sebagai Gedung Internatio. Gedung ini merupakan salah satu bangunan tertua di Surabaya yang didirikan pada akhir abad ke-19, dan dulu digunakan sebagai kantor perdagangan internasional.
Dengan arsitektur megah dan detail ornamen yang menawan, gedung ini menawarkan sudut-sudut fotografi yang memukau.
Selanjutnya, peserta diajak menuju Siropen, pabrik sirup legendaris yang didirikan pada tahun 1923. Siropen merupakan salah satu ikon kuliner Surabaya, dimana bangunan pabriknya mempertahankan desain asli era kolonial dengan mesin-mesin antik yang masih berfungsi.
Lokasi ini memberikan kesempatan untuk menangkap momen-momen unik dari sejarah industri Surabaya. Peserta juga bisa menikmati minuman es sirup ala Siropen dengan rasa klasik framboz yang berwarna merah dan manis.
Perjalanan berlanjut ke PTPN 1, sebuah bangunan yang dulunya merupakan kantor pusat perusahaan perkebunan di masa kolonial. Gedung ini memiliki arsitektur elegan dengan kolom-kolom besar dan ruang interior yang luas.
Setelah kegiatan street photography, para humas hotel melanjutkan perjalanan menikmati berbagai arsitektur bangunan Eropa dengan menggunakan kendaraan tourwagen.
Hal ini menambah sentuhan eksklusif dan nyaman bagi peserta, memungkinkan mereka menikmati setiap detil keindahan Kota Lama Surabaya.
Dengan latar belakang sejarah yang kaya dan keindahan arsitektur klasik, kegiatan ini tidak hanya menjadi pelatihan fotografi, tetapi juga pengalaman mendalam mengenal warisan budaya Surabaya yang tak ternilai.
Ketua Pewarta Fotografi Indonesia (PFI) Surabaya, Suryanto Putramuji memberikan panduan praktis berupa tips dan trik untuk mengoptimalkan kamera ponsel bagi peserta.
Dengan latar belakang Kota Lama Surabaya yang memikat, para humas hotel diajak menangkap momen-momen yang memadukan keindahan sejarah dan dinamika kehidupan kota.
Sementara itu, Ketua Himpunan Humas Hotel (H3) Kota Surabaya, Kus Andi menyampaikan, bahwa kolaborasi ini diharapkan bisa menambah skill fotografi sebagai praktisi Public Relations (PR).
“Program H3 Jalan-Jalan ini adalah yang pertama bagi anggota untuk mendapatkan pengalaman langsung yang nantinya bisa dijadikan media informasi mengenai destinasi Kota Surabaya kepada tamu hotel,” ujar Kus Andi dalam keterangannya.
Ia juga menerangkan bahwa H3 Jalan-Jalan merupakan program yang diwujudkan untuk mengangkat pariwisata Kota Surabaya. Program ini dimulai dengan mengenalkan Kota Lama Surabaya yang sedang populer.
“Program ini ke depan akan secara rutin diselenggarakan untuk meninjau banyak wisata menarik lainnya di Surabaya,” imbuhnya.
Satu di antara peserta H3 Jalan-Jalan adalah Dida Bahalwan, Marketing Communication Manager Hotel Shangri-La Surabaya. Ia mengaku mendapat banyak manfaat setelah mengikuti program tersebut.
“Acara hari ini seru banget dan mengedukasi ya. Saya sendiri belum pernah ke Kota Lama Surabaya dan banyak dapat informasi yang ternyata sangat bermanfaat baik secara personal maupun untuk pengetahuan kami sebagai humas hotel di Surabaya,” ujar Dida menutup kegiatan sore itu. ***
Editorial: And