Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
    Bicara NasionalShow More
    Pengiriman bantuan diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Jumat, (28/11/2025) | Sumber Foto: Biro Pers Setpres
    Empat Pesawat TNI Diterbangkan Kirim Bantuan Penanganan Bencana Alam
    Jumat, 28 Nov 2025
    dok. Ilustrasi pengamanan unjuk rasa oleh kepolisian | Sumber Foto: Divhum Polri
    Tingkatkan Pelayanan Unjuk Rasa, Polri Adopsi Best Practice Inggris
    Kamis, 27 Nov 2025
    Dari kiri: Seskab Teddy Indra Wijaya, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, saat memberikan keterangan pers bersama di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/11/2025) | Sumber Foto: Hum/Kemensesneg
    Presiden Prabowo Beri Hak Rehabilitasi Tiga Mantan Direksi ASDP
    Selasa, 25 Nov 2025
    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, saat menjadi narasumber dalam Apel Kasatwil 2025, di Mako Satuan Latihan Korbrimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/11/2025) | Sumber Foto: Divhum Polri
    Kadiv Humas Polri Dorong Kapolda-Kapolres Perkuat Komunikasi Publik
    Selasa, 25 Nov 2025
    Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di SMAN 1 Manokwari, Selasa (25/11/2025) | Sumber Foto: Hum/Dikdasmen
    Dari Timur Indonesia, Kemendikdasmen Gelar Peringatan HGN 2025
    Selasa, 25 Nov 2025
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Reading: Unicef Laporkan 463 Juta Anak Sekolah di Seluruh Dunia Kesulitan Mengakses Pembelajaran Jarak Jauh
Share
Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukrim
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2025 - Bicaraindonesia.id
Bicara EdunesiaBicara GlobalIn-Depth

Unicef Laporkan 463 Juta Anak Sekolah di Seluruh Dunia Kesulitan Mengakses Pembelajaran Jarak Jauh

Redaksi
Laporan: Redaksi
Kamis, 27 Agu 2020
Share
5 Min Read
Ad imageAd image

Bicaraindonesia.id – Setidaknya sepertiga anak di seluruh dunia atau 463 juta anak mengalami kesulitan mengakses pembelajaran jarak jauh setelah kegiatan di sekolah dihentikan akibat pandemi COVID-19. Hal ini diungkapkan berdasarkan laporan terbaru UNICEF yang diterbitkan pada hari ini, saat banyak negara mengalami tantangan menyusun rencana untuk membuka kembali sekolah.





“Pembelajaran jarak jauh tidak terjadi bagi setidaknya 463 juta anak yang sekolahnya ditutup akibat COVID-19,” kata Henrietta Fore, Direktur Eksekutif UNICEF dalam siaran pers tertulis yang diterima media ini, Kamis (27/8/2020).





Menurut dia, jumlah besar anak yang pendidikannya terhenti selama berbulan-bulan dan tanpa kepastian menunjukkan situasi darurat di sektor pendidikan. “Konsekuensi situasi ini akan terasa, baik dari segi ekonomi maupun oleh masyarakat, selama beberapa dekade ke depan,” imbuhnya.





Pada masa puncak karantina nasional dan wilayah di berbagai belahan dunia, jumlah anak yang terdampak penutupan sekolah mencapai hampir 1,5 miliar. Laporan yang berjudul ‘The Remote Learning Reachability’ ini pun menguraikan keterbatasan pembelajaran jarak jauh dan mengungkap jurang ketidaksetaraan akses yang mendalam.





Laporan tersebut menggunakan analisis yang merepresentasikan kondisi global dalam hal ketersediaan teknologi dan perangkat penunjang pembelajaran di rumah bagi anak-anak sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.





Data yang dikumpulkan dari 100 negara tersebut, mencakup akses kepada televisi, radio, dan internet serta ketersediaan kurikulum yang disampaikan melalui berbagai platform ini selama sekolah ditutup.





Angka-angka yang disajikan di dalam laporan menyiratkan rendahnya akses kepada pembelajaran jarak jauh. Namun, UNICEF memperingatkan bahwa situasi sesungguhnya bisa jadi jauh lebih memprihatinkan. Ada kemungkinan pembelajaran jarak jauh tidak dapat diikuti oleh anak-anak yang memiliki perangkat penunjang belajar di rumah sekalipun.





Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti, kewajiban melakukan tugas-tugas di rumah, anak terpaksa bekerja, lingkungan belajar yang kurang kondusif, dan anak kekurangan dukungan memanfaatkan kurikulum daring atau materi belajar yang disiarkan.





Laporan Unicef




Laporan di atas juga menyoroti ketimpangan signifikan antar wilayah. Para murid di kawasan Afrika Sub-Sahara adalah kelompok yang paling terdampak separuh dari seluruh murid tidak terjangkau pembelajaran jarak jauh.





Hingga kini, anak-anak bersekolah yang berasal dari rumah tangga termiskin dan tinggal di kawasan pedesaan adalah yang paling mungkin tertinggal pelajaran selama penutupan sekolah.





Secara global, 72 persen murid yang tidak dapat mengakses pembelajaran adalah anak-anak yang berasal dari rumah tangga termiskin di negaranya. Di negara-negara berpendapatan menengah ke atas, anak-anak dari rumah tangga termiskin menyumbang 86 persen dari keseluruhan murid yang tidak bisa melakukan belajar jarak jauh. Secara global, tiga perempat murid tanpa akses kepada pembelajaran jarak jauh tinggal di wilayah perdesaan.





Selain itu, laporan juga menyebutkan perbedaan tingkat akses antar-kelompok usia. Murid termuda adalah kelompok yang paling mungkin tidak mendapatkan pembelajaran jarak jauh pada masa terpenting dalam proses belajar dan perkembangan mereka.





45 Juta Anak Sekolak di Indonesia Telah Didukung Pembelajaran Jarak Jauh





Di Indonesia, survei cepat Belajar dari Rumah yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama UNICEF menunjukkan sekitar 45 juta anak sekolah telah didukung melalui pembelajaran jarak jauh baik online maupun offline selama COVID-19. Ini untuk menjaga agar kehidupan mereka tetap pada jalurnya selama periode penutupan sekolah.





Namun demikian, Unicef menyatakan, bahwa masih ada beberapa tantangan yang harus diselesaikam. Pertama, 35 persen siswa yang disurvei melaporkan koneksi internet yang buruk. Kedua, survei Unicef juga menunjukkan bahwa sebagian besar anak penyandang disabilitas mengalami kesulitan (73 persen) dengan kegiatan belajar dari rumah.





Tantangan terbesar adalah kurangnya konsentrasi, lingkungan belajar yang tidak mendukung, dan gangguan dari anggota keluarga lainnya.





Berdasarkan Statistik Kesejahteraan Indonesia tahun 2019, kurang dari 15 persen anak pedesaan rata-rata memiliki komputer atau laptop untuk mengakses internet di rumah mereka. Bahkan di daerah perkotaan, angka ini meningkat menjadi hanya 25 persen.





Karena itu, UNICEF mendorong pemerintah berbagai negara untuk memprioritaskan pembukaan kembali sekolah dengan aman seiring karantina dan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan.





Apabila keadaan belum memungkinkan, UNICEF mendorong agar rencana pembukaan sekolah menyertakan pembelajaran tambahan yang dirancang untuk mengompensasi hilangnya pembelajaran saat sekolah ditutup.





Selain itu, kebijakan dan praktik pembukaan kembali sekolah perlu meliputi perluasan akses pendidikan, termasuk akses pembelajaran jarak jauh, terutama untuk kelompok marginal. Sistem pendidikan perlu disesuaikan dan dibangun agar mampu menghadapi krisis lain di masa depan.










Editorial: A1


Bagikan:
Tag:InternasionalPembelajaran Jarak Jauh
Ad imageAd image

Bicara Terkini

Kegiatan pelepasan ekspor kulit kayu manis di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (26/11/2025) | Foto: Hum/Barantin
Indonesia Ekspor 25 Ton Kulit Kayu Manis Senilai Rp1,3 Miliar ke USA
Jumat, 28 Nov 2025
Kegiatan pemusnahan alat perangkat telekomunikasi ilegal di Stasiun Monitoring Kalasan, Balai Monitor SFR Kelas I Yogyakarta, Sleman, Kamis (27/11/2025) | Sumber Foto: Hum/Komdigi
75 Perangkat Telekomunikasi Ilegal di DIY dan Jateng Dimusnahkan
Jumat, 28 Nov 2025
Pengiriman bantuan diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Jumat, (28/11/2025) | Sumber Foto: Biro Pers Setpres
Empat Pesawat TNI Diterbangkan Kirim Bantuan Penanganan Bencana Alam
Jumat, 28 Nov 2025
Tim Kick Boxing Indonesia (KBI) Surabaya saat berada di depan Kantor KONI Jawa Timur | Foto: Ist/Dimas Ap
Kick Boxing Surabaya Bidik Minimal 2 Emas di Kejurnas 2025
Kamis, 27 Nov 2025
Ilustrasi: Lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Surabaya | Sumber Foto: Pemkot Surabaya
Aksi Pencurian Kabel Bikin PJU Surabaya Padam, Kerugian Capai Rp250 Juta
Kamis, 27 Nov 2025
Ad imageAd image

BERITA POPULER

Bibit Siklon Tropis 95B Menguat, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

KAI Buka Pemesanan Tiket Nataru 2025/2026, Diskon 30 Persen Tersedia

BMKG, KLH dan BIG Perkuat Kolaborasi Pemanfaatan Data Lingkungan

Kecelakaan Tol Sumatra-Lampung Ungkap Temuan 194.631 Butir Ekstasi

Tingkatkan Pelayanan Unjuk Rasa, Polri Adopsi Best Practice Inggris

Pengamen Nyambi Jadi Pengedar Sabu Berujung Diciduk Polisi

Tim Arung Jeram Putri Faji Surabaya Berlaga di World Rafting Championship 2025

Berita Lainnya:

Kemenlu Kembali Pulangkan WNI yang Jadi Korban Pengantin Pesanan ke Indonesia dari RRT

Senin, 16 Sep 2019

Peringatan 75 Tahun Serangan Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki

Jumat, 7 Agu 2020

Jakarta Raih Penghargaan Internasional di Bidang Transportasi

Kamis, 16 Jan 2020

115 Lebih Ahli Kesehatan Tandatangani Pernyataan Konsep Reuse Aman di Masa Pandemi

Rabu, 24 Jun 2020
Copyright 2019-2025 | Bicaraindonesia.id
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Bicara-Indonesia
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?