BicaraIndonesia.id, Israel – Jet tempur Angkatan Udara Israel atau Israeli Air Force (IAF) dilaporkan melancarkan serangan udara di kota pelabuhan Hodeidah, Laut Merah, Yaman pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Serangan udara ini disinyalir merupakan aksi balas dendam Israel pasca pesawat tak awak atau drone Houthi menghantam Kota Tel Aviv pada Jumat dinihari, 19 Juli 2024.
Serangan udara IAF itu menghantam kilang minyak dan infrastruktur listrik, sehingga memicu kebakaran besar. Ini adalah serangan langsung pertama ke Yaman sejak pemberontak Houthi di sana mulai menargetkan Israel dengan rudal dan drone.
“Setelah 9 bulan serangan udara terus-menerus oleh Houthi di Yaman terhadap Israel, jet tempur IAF melakukan serangan operasional luas lebih dari 1.800 km jauhnya terhadap sasaran militer teroris Houthi di daerah Pelabuhan Al Hudaydah di Yaman,” tulis pernyataan resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam akun instagram @idf, seperti dilihat BicaraIndonesia.id pada Minggu 21 Juli 2024.
“Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu masuk senjata Iran untuk rezim teroris Houthi,” imbuh pernyataan IDF.
Dalam pernyataannya, IDF juga menegaskan bahwa pasukan pertahanan Israel mampu beroperasi di mana pun.
“IDF mampu beroperasi di mana pun diperlukan dan akan menyerang kekuatan mana pun yang membahayakan warga Israel,” tulis pernyataan IDF.
Sementara itu, Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam menulis di platform media sosial X bahwa Yaman menjadi sasaran “agresi terang-terangan Israel” yang menargetkan fasilitas penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik provinsi tersebut.
Menurutnya, serangan tersebut bertujuan “untuk meningkatkan penderitaan rakyat dan menekan Yaman agar berhenti mendukung Gaza.”
Abdulsalam menegaskan serangan itu hanya akan membuat rakyat Yaman dan angkatan bersenjatanya semakin bertekad untuk mendukung Gaza. ***
Editorial: A1