BicaraIndonesia.id, Surabaya – Sebanyak 13 atlet mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) mewakili Indonesia berlaga di Asean University Games (AUG) 2024. Semua atlet yang berlaga di AUG tersebut berhasil mempersembahkan 8 medali untuk kontingen Indonesia.
Prestasi ini turut berkontribusi pada pencapaian atlet Jawa Timur. Khususnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur pada cabang olahraga (cabor) basket dan wushu.
Wakil Rektor III Ubaya Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Christina Avanti mengatakan, prestasi yang ditorehkan oleh atlet mahasiswa Ubaya tersebut tidak lepas dari kerjasama dengan KONI Jatim yang telah banyak memberikan dukungan terutama dalam hal peralatan olahraga.
“Kerja samanya dalam bentuk membantu beberapa peralatan yang KONI sudah punya Ubaya belum punya, ataupun rekan-rekan pendukung untuk panitia,” kata Christina dalam keterangan tertulis, Selasa 9 Juni 2024
Ubaya merasa terhormat mahasiswanya menjadi perwakilan Indonesia di ajang internasional dan bisa menjadi tuan rumah untuk salah satu pertandingan di ASEAN University Games 2024. Hal ini bisa dijadikan momen untuk mempersiapkan Ubaya pada ajang-ajang internasional lainnya.
“Ini menunjukkan Ubaya sangat concern pada student athlete. Mereka tidak dibina hanya dari sisi akademis, namun juga pelatihan olahraganya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim, M Nabil mengapresiasi Ubaya yang telah memfasilitasi atlet sehingga menorehkan prestasi di ajang internasional AUG 2024.
“Banyak atlet-atlet Ubaya yang jadi atlet Puslatda (Pemusatan Latihan Daerah) dan itu sudah standarnya nasional dan internasional. Sangat mungkin jika setelah ini Ubaya bisa bekerja sama dengan KONI Jatim terkait tempat pemusatan latihan ataupun yang lain,” jelasnya.
Dalam mendukung program pemerintah untuk mencetak atlet berbakat dan berprestasi baik di olahraga maupun akademis, Ubaya membuka kelas khusus atlet.
Rektor Ubaya, Benny Lianto mengatakan, Ubaya sangat memahami kegiatan atlet yang harus rutin berlatih dan bertanding namun memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuannya.
“Oleh karena itu, ini menjadi komitmen Ubaya untuk membuka kelas khusus atlet agar mereka bisa mengikuti proses pembelajaran dengan lebih fleksibel dan tetap bermutu,” ujarnya.
Selain itu, atlet yang memiliki prestasi tingkat nasional bahkan internasional, juga berpeluang besar mendapat beasiswa 100 persen sampai delapan semester atau empat tahun perkuliahan.
Mekanisme pengajuan beasiswa dapat dilakukan dengan memasukan catatan prestasi yang telah diraih. Berdasarkan catatan prestasi tersebut, perhitungan beasiswa dilakukan. ***
Editorial: C1


