Bicaraindonesia.id, Surabaya – Kontingen Indonesia mendominasi hari pertama ASEAN University Games 2024, terutama dalam cabang olahraga (cabor) Wushu.
Dalam pertandingan yang digelar di Sport Center Ubaya, Surabaya, pada Kamis pagi, 27 Juni 2024, Indonesia berhasil meraih delapan medali. Terdiri dari tiga medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu.
Ketiga peraih medali emas itu adalah Ferdiansyah Rainer Renaldy (kategori Taijiquan), Seraf Naro Siregar (kategori Daoshu) dan Simon Andrea (kategori Jianshu).
Sedangkan peraih medali perak adalah Hendy Irmanto Juan (kategori Taijiquan, Setiawan Alexandra Calista (kategori Taijiquan) dan Jeremiah Mathias Muntu (kategori Daoshu).
Sementara dua peraih medali perunggu adalah Sidharta Zefanya Adelia (kategori Taijiquan) dan Geraldine Patricia (kategori Jianshu).
Dari delapan medali yang diraih kontingen Indonesia, tiga di antaranya dipersembahkan oleh mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya).
Ketiga mahasiswa itu adalah Ferdiansyah Rainer Renaldy, dari Fakultas Industri Kreatif Ubaya, meraih medali emas kategori Taijiquan dengan skor 9.496.
Kemudian Seraf Naro Siregar, mahasiswa Fakultas Hukum Ubaya, meraih medali emas kategori Daoshu dengan skor 9.506.
Selanjutnya adalah Jeremiah Mathias Muntu, mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya, meraih medali perak kategori Daoshu dengan skor 9.480.
Atas medali emas yang berhasil diraih, Ferdiansyah Rainer Renaldy mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Ubaya. Sehingga ia bisa membela tim Wushu Indonesia di ASEAN University Games 2024 dan mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia.
“Terima kasih sebesar-besarnya untuk kesempatan yang diberikan sehingga saya bisa mewakili Indonesia dan jadi juara. Saya juga berterima kasih kepada Ubaya yang telah mendukung saya dari awal persiapan,” kata Rainer.
Wakil Rektor III Ubaya Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Christina Avanti menyebut, pencapaian ini menambah prestasi di bidang olahraga yang banyak ditorehkan mahasiswa Ubaya.
“Saya ucapkan selamat kepada Rainer, Naro, dan Jeremiah. Ubaya selalu mendukung student athlete yang berjuang membanggakan almamater, bahkan membawa nama provinsi seperti ini,” tuturnya.
Ia berharap, capaian ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman muda untuk meningkatkan semangat berkompetisi sekaligus menjaga sportivitas. ***