Bicaraindonesia.id, Surabaya – Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya resmi digelar di Grand City Convention dan Exhibition, Rabu, 29 Mei 2024.
Dalam ajang pameran bertema your infinite autotainment experience ini, nilai transaksi ditargetkan mencapai Rp 240 miliar.
Dazwar Marpaung Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo menyampaikan, pameran IIMS Surabaya kali ini sebagai bagian upaya mendukung pertumbuhan otomotif nasional serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung.
“Pameran menghadirkan lebih dari 26 merek kendaraan ternama, baik roda empat, roda dua maupun kendaraan listrik,” ujar Dazwar saat acara pembukaan pameran, Rabu 29 Mei 2024.
Pihaknya berharap, IIMS Surabaya tahun ini tidak hanya menjadi pameran yang menampilkan teknologi dan inovasi. Melainkan juga sebagai sarana mempererat hubungan antara produsen, konsumen dan komunitas otomotif di Jawa Timur dan sekitarnya.
“Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Surabaya, kami yakin IIMS Surabaya 2024 akan mencapai target transaksi dan menjadi tonggak penting dalam memperkuat otomatis di Jawa Timur,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Surabaya, Irvan Widyanto menilai jika antusiasme masyarakat Surabaya menyambut pameran ini sangat tinggi. Pihaknya pun menginginkan agar IIMS bisa menjadi agenda tahunan ke depan.
“Syukur-syukur (digelar) pas di Hari Jadi Kota Surabaya, supaya bisa menjadi event yang lebih besar lagi,” kata Irvan.
Irvan lantas bercerita mengenai kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memajukan dunia otomotif. Salah satunya dengan membangun sirkuit yang lokasinya berada di kawasan Stadion Gelora Bung Tomo.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan ruang terbuka di eks Taman Remaja Surabaya (TRS) yang luasnya sekitar 10 hektar sehingga lebih representatif bila dijadikan sebagai lokasi pameran otomotif.
“Sehingga nanti bisa dibuat semua kegiatan, bisa di sana. Pameran bisa konser dan lain sebagainya,” tandasnya. ***
Pewarta: DAP
Editorial: And