Bicaraindonesia.id, Sampang – Polsek Torjun, memasifkan kegiatan Police Goes To School di sejumlah sekolah, Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan madrasah di wilayah Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan imbauan pencegahan terhadap perundungan atau bullying dan penculikan anak di bawah umur.
Plh Kapolsek Torjun, Ipda Sugianto Hadi Prayitno mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya preventif agar tidak terjadi lagi kasus penculikan anak di wilayahnya.
“Kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa. Kami juga ingin meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran mereka terhadap bahaya perundungan dan penculikan,” kata Ipda Sugianto dalam keterangannya, seperti dikutip pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Salah satu sekolah yang dikunjungi oleh Ipda Sugianto dan anggotanya adalah UPTD SD Negeri 1 Krampon pada Jumat, 15 Desember 2023. Di sana, mereka menyampaikan pesan-pesan edukatif kepada para siswa, guru, dan wali murid.
Selain itu, mereka juga memberikan contoh-contoh kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh para siswa untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan di lingkungan sekolah.
Ipda Sugianto menekankan pentingnya saling menghormati sesama teman dan segera melaporkan kepada guru atau kepala sekolah apabila melihat adanya aksi perundungan dan bullying di lingkungan sekolah.
Ia juga meminta kepada para guru untuk lebih peduli dan terus mengawasi seluruh anak didiknya saat mau masuk sekolah, istirahat maupun pulang sekolah.
Untuk keselamatan anak didiknya, Ipda Sugianto mengharapkan setiap wali kelas membuat grup percakapan melalui aplikasi media sosial. Ini diharapkan menjadi wadah segala informasi terkait pelajaran dan waktu pulang sekolah siswa-siswinya kepada para wali murid.
Di sisi lain, ia juga mengimbau kepada para siswa yang tidak dijemput orang tuanya saat pulang sekolah, agar menunggu teman-temannya yang searah dengan tempat tinggalnya dan bersama-sama pulang untuk meminimalisir kejadian penculikan.
Selama perjalanan pulang, siswa-siswi diharapkan untuk tidak mudah dibujuk orang tidak dikenal yang menawarkan makanan, minuman, uang sekaligus tidak mudah membantu kepada orang asing bagi mereka.
“Jika merasa terancam atau dicurigai, berteriak minta tolong atau lari menuju rumah warga terdekat agar mendapatkan perhatian masyarakat sekitar,” pesan Ipda Sugianto. (Safi’i/Jk/A1)