Bicaraindonesia.id, Surabaya – Suasana haru dan khusyuk terasa di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ngagel Rejo, Surabaya, pada Kamis sore, 9 November 2023.
Keluarga besar Midtown Hotels Indonesia, yang terdiri Midtown Hotel Surabaya, Midtown Residence Surabaya, Crown Prince Hotel Surabaya, dan Verwood Hotel & Serviced Residence Surabaya, melakukan ziarah ke makam para pahlawan yang gugur dalam pertempuran 10 November 1945.
Mereka mengenakan seragam putih dan kostum perjuangan serta membawa karangan bunga dan kendi. Mereka membacakan puisi Surabaya karya Mustafa Bisri yang menggambarkan semangat arek-arek Suroboyo dalam melawan penjajah.
“Meski nyawa yang menjadi taruhan, karena mereka memang pahlawan, Surabaya, di manakah kau sembunyikan, Pahlawanku?” begitu bait terakhir puisi tersebut.
Salah satu makam yang dikunjungi rombongan adalah makam Letnan Achijat, pahlawan Surabaya yang dikenal sebagai Si Alap-Alap Suroboyo.
Letnan Achijat dikenal karena kegigihan dan keberaniannya dalam menyusup koloni penjajah dan sangat gesit dalam penyerangan.
Dua anak kandungnya yakni, Nuransyah dan Isa Alamsyah, turut hadir dan mengenang ayah mereka dengan penuh hormat.
“Kami pun tumbuh menjadi pribadi yang menurun dari ayahanda, menjunjung tinggi jiwa kemanusiaan dan tidak mudah menyerah mengalir dari beliau,” ujar Isa Alamsyah.
Kegiatan tabur bunga kemudian dilanjutkan rombongan ke makam Pahlawan Nasional Bung Tomo, yang terletak di seberang jalan.
Bung Tomo adalah tokoh yang memimpin perlawanan rakyat Surabaya melalui pidatonya yang mengobarkan semangat juang. Anaknya, Bambang Sulistomo, tampak khusyuk berdoa di sisi makam ayahnya.
“Beliau memang begitu gigih dalam mengobarkan semangat arek-arek Suroboyo melalui pidatonya yang akhirnya berhasil membangkitkan semangat rakyat Surabaya untuk kembali semangat melawan penjajah,” kata Bambang Sulistomo.
Sebagai warga Surabaya, General Manager Corporate Midtown Hotels Indonesia, Donny Manuarva mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melupakan sejarah dan meneruskan perjuangan para pahlawan.
“Kita harus mampu meneruskan perjuangan para pahlawan yang sudah memberikan kemerdekaan Republik Indonesia dengan berkegiatan positif,” kata Donny Manuarva yang juga mengikuti ziarah makam pahlawan.
Selain makam Letnan Achijat dan Bung Tomo, secara bergantian rombongan juga mengunjungi beberapa makam tokoh yang namanya dipakai sebagai jalan di Surabaya.
Seperti di antaranya, Moeljono dan Sariredjo, yang digabung menjadi nama daerah Mulyorejo, Syaifun Anwar, dan KH Bey Arifin. ***
Editorial: A1