BicaraIndonesia.id, Surabaya – Menyambut Hari Anti Korupsi Sedunia, KOLEGA dan FAMI menggelar Festival Musik Milenial bertajuk “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” 2023.
Menariknya, festival yang diselenggarakan oleh KOLEGA (Komunitas Milenial Ganjar) bersama Forum Artis Musik Indonesia (FAMI) tersebut, berhadiah total Rp30 juta.
Ketua panitia FAMI, Yosie Fitria menegaskan bahwa festival musik milenial ini sebagai bentuk kepedulian terhadap NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Sebab menurutnya, Indonesia saat ini dalam kondisi darurat korupsi.
“Maraknya para koruptor yang telah tertangkap dan diadili serta dihukum berat, ternyata tidak membuat jera perilaku korupsi di sekitar kita, khususnya para koruptor,” kata Yosie dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip pada Senin, 11 September 2023.
Yosie juga menjelaskan, dalam festival musik ini pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat. Khususnya kaum muda agar semakin aktif dan lantang menyuarakan anti korupsi. Juga, sadar akan bahaya dan menyatakan perang terhadap korupsi.
Selain itu, Yosie menyebut, festival musik ini menjadi ajang kompetisi bagi para musisi berbakat di seluruh Indonesia unjuk kepiawaian. Sekaligus untuk menyuarakan sikap anti korupsi dengan slogan “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” melalui lagu.
Slogan itu, menurut Yosie, mengandung sarat makna, yakni agar para penyelenggara negara tidak korupsi dan tidak berbohong kepada seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, ia menambahkan, bahwa festival musik ini bertujuan menjaring para peserta berbakat di seluruh Indonesia. Kemudian melalui pemilihan secara digital akan dipilih 10 band terbaik untuk tampil di televisi pada babak final bulan November 2023.
Selanjutnya, Dewan juri akan menentukan juara festival, yaitu juara 1, juara 2, juara 3, juara favorit dan the best player. Dengan total hadiah festival musik ini mencapai 30 juta rupiah.
Selain itu, festival ini akan dimeriahkan sejumlah penyanyi dan musisi Legendaris Surabaya. Di antaranya Hendrix Sanada, lan Hay, Didieth Sakhsana, Jackie, Yoyok BM, Anyong Anton, Denny d’king, Erwin Mohay, Oi Sasranegara dan Erwin VRI. ***
Pewarta: Djat
Editorial: A1