BicaraIndonesia.id, Surabaya – Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II melaksanakan apel gelar pasukan menjelang puncak Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tahun 2023 di Dermaga Madura Koarmada II Ujung, Surabaya, Kamis, 27 Juli 2023.
Apel gelar pasukan Latgab TNI Tahun 2023, dipimpin langsung oleh Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Andyawan Martono, selaku Pangkogab TNI II.
Pangkogabwilhan II dalam amanatnya mengatakan, bahwa pelaksanaan Latgab TNI tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur. Juga, sebagai bentuk interoperabiltas dan sinergitas antara satuan-satuan TNI dalam rangka menghadapi ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, Latgab TNI tahun 2023, merupakan momen penting dalam pengembangan kepemimpinan lapangan para perwira TNI dalam melaksanakan tugas.
“Sejalan dengan upaya misi Panglima TNI dalam rangka peningkatan profesionalisme prajurit TNI, latihan gabungan kali ini harus dapat dimanfaatkan secara optimal, guna meningkatkan kemampuan prajurit dalam mengaplikasikan doktrin, taktik dan teknik operasi gabungan TNI ke dalam manuver nyata di lapangan,” kata Pangkogabwilhan II dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip pada Kamis, 27 Juli 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Pangkogabwilhan II juga melaksanakan inspeksi terhadap kesiapan alutsista dan prajurit yang terlibat.

Sebanyak 5.231 prajurit dari tiga matra, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU, melaksanakan dua tahapan meliputi Geladi Posko dan Manuver Lapangan (Manlap).
Latihan ini juga melibatkan berbagai jenis kapal perang. Di antaranya, Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal Rudal, LST, Kapal Buru Ranjau, Kapal Bantu Tunda, LPD, dan Kapal Bantu Rumah Sakit. Disamping itu pesawat udara TNI AL juga diterjunkan.
Tidak ketinggalan adalah pasukan Marinir lengkap dengan peralatan-peralatan canggihnya. Seperti tank BMP 3F, BVP-2, KAPA, Howitzer, RM-70 Grad, dan puluhan kendaraan amfibi lainnya.
Di samping itu, TNI AL juga akan melaksanakan latihan penembakan senjata khusus Exocet MM40 Block III oleh KRI R.E. Martadinata-331 dan KRI John Lie-358.
Kemudian juga dilaksanakan penembakan C-802 oleh KRI Yos Sudarso-353, serta penembakan C-705 oleh KRI Tombak-629 dan KRI Sampari-628.
Adapun KRI yang digunakan sebagai sasaran dalam penembakan rudal yakni Eks KRI Slamet Riyadi-352. ***
Editorial: A1
Source: Dispen Koarmada II