BicaraIndonesia.id, Jakarta – Konflik Rusia vs Ukraina harus menjadi pelajaran, bahwa perang mengajarkan tentang bagaimana informasi dapat dianalisis dengan tepat menjadi intelijen atau pengetahuan yang berguna dalam pengambilan keputusan strategis.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, saat memberikan sambutan pada acara Launching Buku Perang Rusia vs Ukraina Perspektif Intelijen Strategis Medio September 2022, bertempat di Auditorium Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juli 2023.
Dihadapan 10.218 peserta launching buku yaitu 218 peserta secara luring dan 10.000 peserta secara daring, Panglima TNI menyampaikan, bahwa pengetahuan yang akurat tentang dinamika, konflik, motivasi pihak-pihak yang terlibat dan perkembangan terkini sangatlah krusial untuk memahami potensi eskalasi dan prediksi kondisi untuk mengantisipasi ancaman yang lebih luas.
Laksamana TNI Yudo Margono menuturkan, di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, pengetahuan diperlukan untuk menjadi kebutuhan utama sebagai modal mencerdaskan bangsa.
“Peluncuran Buku Perang Rusia vs Ukraina merupakan sumbangsih terhadap negara sebagai bahan acuan dan pembelajaran segenap bangsa,” kata Panglima TNI dalam siaran persnya, seperti dikutip pada Kamis, 27 Juli 2023.
“Sebagai elemen bangsa TNI terpanggil untuk meneruskan pesan kepala negara. Presiden menyampaikan bahwa dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Oleh karenanya pengetahuan menjadi kebutuhan utama sebagai modal dasar yang akan dimanfaatkan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” terang Panglima TNI.
“Saya berharap pengetahuan yang disajikan dalam ulasan-ulasan analisis dan sintesa di dalam buku ini dapat bermanfaat guna menjadi bahan acuan dan pembelajaran bagi segenap bangsa Indonesia,” harap Laksamana TNI Yudo Margono.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa butuh kerjasama antar lembaga dan komponen bangsa untuk menghadapi ancaman bangsa.
“Kita harus menyadari bahwa ancaman terhadap kedaulatan negara tidak bisa dihadapi secara terisolasi atau sendiri-sendiri. Kerjasama antar lembaga dan komponen bangsa menjadi kunci untuk mengatasi tantangan keamanan bersama,” jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan kegiatan talk show dan bedah Buku Perang Rusia vs Ukraina dengan penanggap Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Rektor Universitas Jendral Achmad Yani Prof Hikmahanto Juwana, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof Popy Nurfaidah dan Paban Utama G-2 Dit G Bais TNI Kolonel Inf Hendri sebagai salah satu penyusun buku serta dipandu Rosiana Silalahi sebagai moderator.
Kegiatan launching buku ini dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto, Kabais TNI Letjen TNI Rudianto dan Kapusperpus RI Muhammad Syarif Bando.
Hadir pula dalam acara ini, Pengamat Militer dan Pertahanan Connie R Bakrie, Ir. Tjipta Lesmana dan para Civitas Akademika dari Universitas Indonesia, Universitas Pertahanan serta tamu undangan lainnya. ***
Editorial: A1
Source: Puspen TNI