Bicaraindonesia.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia terus berupaya mengembangkan hilirisasi industri pengolahan rumput laut di Tanah Air. Komoditas rumput laut memiliki banyak produk-produk turunan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono setelah mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 23 Juni 2023.
“Pemerintah ingin kembangkan, karena banyak sekali turunan dari rumput laut ini yang bisa kita kembangkan menjadi banyak sekali produk-produk turunannya, di antaranya adalah untuk pupuk kemudian pakan, dan makanan-makanan lain, farmasi, dan sebagainya, sekalian juga untuk bio fuel,” kata Menteri KKP dalam keterangannya, seperti dilansir pada Minggu (25/6/2023).
Menteri KKP menuturkan, bahwa Presiden Jokowi menargetkan untuk membuat proyek percontohan (modelling) komoditas rumput laut di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Kita tadi ditargetkan oleh Bapak Presiden untuk dibuat satu modelling di beberapa wilayah. Ada lima lokasi, di antaranya adalah Buleleng, kemudian Wakatobi, Maluku Tenggara, kemudian di Rote Ndao di NTT, dan juga di NTB,” tutur Menteri KKP.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi wilayah yang besar dalam upaya hilirisasi rumput laut, yaitu sekitar 12 juta hektare.
“Potensi wilayah kita ada 10 lokasi yang jumlahnya kurang lebih sekitar 12 juta hektare, 12 juta hektare sangat besar. Sekarang ini baru 0,8 persen produksinya kira-kira sekitar 9 juta (ton),” ujarnya. ***
Editorial: C1
Source: BPMI Setpres