Bicaraindonesia.id, Surabaya – Kejuaraan Muaythai Piala Pangdam V/Brawijaya, usai digelar Minggu (18/6/2023). Sebanyak 171 petarung telah menyelesaikan pertandingan sejak tanggal 17-18 Juni 2023 di GOR Hayam Wuruk, Kota Surabaya.
Karena sifatnya open, kelas special fight Piala Pangdam V/Brawijaya ini diikuti petarung muaythai pilihan. Di antaranya juara PON (Pekan Olahraga Nasional), mantan dan atlet Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional), serta para atlet yang baru saja tampil di kejuaraan dunia.
Petarung muaythai Jawa Timur, berhasil menggondol 4 medali emas dari 10 medali di Special Fight. Masing-masing Galih Bangkit yang tampil di kelas 48 kg, Ali Rosidi di kelas 51 kg, Tomi Bagus di kelas 57 kg. Sementara di sektor putri, ada Stefani yang muncul sebagai juara di kelas 51 kg.
“Luar biasa perjuangan anak-anak Puslatda (Pemusatan Latihan Daerah) Jatim. Saya puas melihat penampilan mereka meski ada yang kurang maksimal. Tapi masih ada waktu untuk memperbaiki dan mengasah kemampuan,” ujar Ketua Muaythai Jatim, Baso Juherman dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir pada Senin (19/6/2023).
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf sangat mengapresiasi gelaran ini karena semua pertandingan berlangsung seru dan ketat.
“emua atlet menampilkan kemampuan terbaiknya. Saya apresiasi sebesar-besarnya untuk atlet dan wasit juri yang bekerja keras selama kejuaraan ini berlangsung,” katanya.
Mayjen TNI Farid Makruf juga menyampaikan, bahwa TNI sangat mendukung perkembangan olahraga di Indonesia, khususnya Jatim. Menurutnya, event Special Fight Piala Pangdam V/Brawijaya ini menjadi salah satu wadah agar pembinaan di Jatim dapat terus berjalan dan berkembang pesat.
“Banyak anak muda rajin berlatih tapi kurang bertanding maka di sinilah menjadi kawah candradimuka bagi kalian untuk menunjukkan kemampuan,” sambungnya.
Jenderal bintang dua itu menyebut, muaythai mulai masuk dalam cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan pada ajang Olimpiade. Sehingga, diharapkan muncul atlet-atlet berprestasi tidak hanya bagi Jatim tapi juga Indonesia.
“Saya bersyukur muaythai jadi Cabor yang dipertandingkan di Olimpiade. Inilah salah satu kesempatan untuk menguji kemampuan diri supaya terpilih sebagai atlet nasional dan berlaga di tingkat internasional,” pungkasnya.
Di kecepatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Pulung Chausar yang hadir mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, sangat mengapresiasi Kejuaraan muaythai Piala Pangdam V/Brawijaya.
“Mulai Ketua DPD RI, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, dan saya mewakili Gubernur Jatim Bu Khofifah, datang di kejuaraan ini. Ini menunjukkan kepedulian pemangku kepentingan di Jatim terhadap muaythai. Jadi saya yakin, hal ini akan memacu semangat para atlet,” tuturnya.
Ketua Penyelenggara Kejuaraan Muaythai Piala Pangdam V/Brawijaya, Hendry Lianto, usai acara berharap, event ini bisa jadi agenda rutin sehingga bisa memacu kemampuan para atlet sekaligus memunculkan bibit-bibit baru.
“Semoga Pangdam atau Bapak Kapolda bisa menjadikan kejuaraan ini sebagai event rutin tahunan,” tutupnya. (*)
Pewarta: Dimas AP
Editorial: A1