Sumenep, Bicaraindonesia.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali memberikan perhatian kepada anak-anak dengan hidrosefalus. Mereka masing-masing adalah Muhammad Jamal Kurniawan (14) dan Nur Aisyah (8).
Jamal mengidap cerebral palsy spastik quadriplegi, yang disebabkan oleh hidrosefalus sejak usianya empat bulan. Jamal yang tinggal bersama keluarganya di Desa Asemnunggal, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini sehari-hari melakukan kegiatan fungsionalnya dengan dibantu oleh keluarga.
Ia menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) sebesar Rp11.242.100 yang terdiri dari kebutuhan dasar dan nutrisi, bantuan aksesibilitas dan bantuan lain yang mendukung. Bantuan diserahkan langsung oleh Mensos Risma kepada Jamal dan keluarga.
Selain itu, untuk mempermudah dan memaksimalkan pemberian pelayanan, Jamal beserta ibu dan kakak tertuanya akan diboyong ke Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Surakarta untuk mendapatkan pendampingan selama masa terapi kesehatan.
“Tidak apa-apa ya pak bu, ini Jamal kalau di rumah saja nanti lama pulihnya. Karena itu lebih baik dirawat dan diterapi di Sentra kami di Solo. Karena terapi ini harus rutin setiap hari dilatihnya. Nanti kami sediakan tempat tinggal sementara untuk yang dampingi, semuanya dijamin,” ujar Mensos Risma saat membujuk kedua orang tua Jamal di Kabupaten Sumenep, Sabtu (13/5/2023).
Mensos Risma juga menginstruksikan kepada perwakilan dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso yang turut hadir agar kakak tertua Jamal yang telah lulus sekolah dapat mengikuti pelatihan vokasional perakitan kursi roda. Selain mendampingi adiknya, ia juga bisa menerima pengalaman bekerja yang dapat digunakannya di kemudian hari.
Seusai mengunjungi Jamal, Mensos Risma kemudian menemui Aisyah di RSUD Dr. H. Moh. Anwar, anak dengan hidrosefalus dari pasangan Nurulyakin dan Nurhayati yang berdomisili di Desa Brakas, Raas, Kabupaten Sumenep. Sehari-hari Nurulyakin berprofesi sebagai nelayan dengan penghasilan Rp35 ribu per hari.
Sementara itu, Aisyah, anak yang juga mengidap hidrosefalus, sebelumnya telah diasesmen dan dibawa untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSUD Dr. H. Moh. Anwar. Dari hasil pemeriksaan, Aisyah ternyata juga mengidap bronchopneumonia (gangguan pada paru-paru). Dengan hal tersebut, Kemensos juga akan terus mendampingi hingga pemeriksaan selanjutnya.
“Harus cepat ditangani ya ini, kasian kalau kelamaan nanti. Tidak usah takut terkait biaya ya pak bu, nanti kami semua yang biayai,” ucap Mensos kepada kedua orang tua Aisyah.
Kepada Aisyah, Mensos Risma juga menyerahkan bantuan senilai Rp14.246.800. Bantuan ini terdiri dari alat bantu kursi roda adaptif, pemenuhan kebutuhan dasar dan nutrisi, mainan anak serta operasional selama pengobatan.
Turut mendampingi Mensos Risma dalam kunjungan ini, Sekretaris Daerah Kab. Sumenep Edy Rasiyadi, Kabid Rehsos Dinsos Sumenep Fajarisman, Kepala Sentra Margo Laras Pati Jiwaningsih dan Kabag TU Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta Proboretno serta jajaran lainnya. ***
Pewarta: Dimas AP
Editorial: A1