Sorong, Bicaraindonesia.id – Misi Dagang yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), berhasil mencatatkan transaksi final senilai Rp246,162 Miliar.
Ini sebagaimana diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, usai ditutupnya transaksi misi Dagang Provinsi Jatim dengan Provinsi Papua Barat Daya di Kabupaten Sorong, Kamis (26/1/2023).
“Sampai dengan jam 16.30 WIT ini tadi, transaksi yang tercatat telah tembus Rp246,162 miliar. Ini sebuah capaian yang membanggakan,” kata Gubernur Khofifah dalam keterangannya, sebagaimana dikutip pada Sabtu (28/1/2023).
Misi dagang di Kabupaten Sorong ini merupakan kali pertama dilakukan Pemprov Jatim di Tanah Papua. Gubernur Khofifah mengungkapkan, bahwa komoditas perikanan seperti cumi dan udang, menjadi yang tertinggi diminati pada misi dagang kali ini dengan transaksi mencapai Rp 63 Miliar.
Kemudian untuk komoditi lainnya yang diminati seperti Cakalang, Baby Tuna, Ikan, Makanan Ringan, Rokok, Beras, Daging Ayam, Daging Frozen, Bahan Bangunan, Fashion, Bawang Merah, Pupuk Organik dan Cabe Merah.
“Cumi-cumi dan udang menjadi komoditas favorit dalam Misi Dagang Jatim-Papua Barat Daya. Angkanya juga tampak tinggi yaitu Rp 63 miliar,” terangnya.
Misi Dagang yang diikuti oleh 141 pelaku usaha dari kedua provinsi ini memiliki beberapa tujuan. Pertama adalah memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Papua Barat Daya. Kemudian juga untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jatim dengan para mitra di Provinsi Papua Barat Daya.
Gubernur Khofifah berharap, potensi komoditas perdagangan antar dua daerah bisa dimaksimalkan. Mulai dari produk industri, perdagangan, ekonomi kreatif, agribisnis dan peluang investasi lainnya agar bisa terintegrasi.
“Misi Dagang juga bertujuan untuk memperluas jaringan pasar, mengenalkan produk unggulan Jawa Timur ke Provinsi Papua Barat Daya guna kerjasama di berbagai bidang komoditas,” harapnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Jatim ini menyampaikan bahwa poin penting misi dagang Jatim – PBD tidak hanya sekadar transaksi trader dan buyer. Tetapi lebih dari itu yaitu untuk penguatan kolaborasi dan sinergi dalam membangun kemitraan multi sektor kedua provinsi.
Salah satunya adalah sektor budaya. Ia menyebut, bahwa misi kebudayaan selalu disisipkan di setiap misi dagang yang diselenggarakan Pemprov Jatim dengan provinsi manapun.
“Nilai-nilai kenusantaraan Insyaallah akan tertanam kuat di bumi Majapahit Jawa Timur oleh karena itu format-format misi budaya ini akan di integrasikan dalam misi dagang dan investasi di setiap provinsi dimana kita hadir,” sebutnya.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Prov. Papua Barat Daya, Edison Siagian menyampaikan, sebagai provinsi di Indonesia yang usianya belum genap 2 bulan, Pemprov Papua Barat Daya menyambut kegiatan misi dagang ini dengan sangat positif.
Pihaknya memastikan bahwa kerjasama ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi.
“Kami sebagai provinsi baru tentunya sangat merespons positif. Karena ini awal yang baik bagi kami yang baru berusia 1 bulan sudah diajak untuk bekerja sama. Kami sudah tak sabar untuk bisa belajar ke Jawa Timur yang memiliki lebih banyak pengalaman dibanding kami,” Kata Edison Siagian.
Ia menuturkan Misi Dagang ini dapat mengoptimalkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Pihaknya berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara kontinyu. ***
Editorial: B1
Source: Kominfo Jatim