Bicaraindonesia.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Jembatan Ploso yang membentang di atas Sungai Brantas di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Jumat (8/4/2022).
Jembatan Ploso yang dibangun dengan masa pelaksanaan 463 hari kalender sejak tanggal kontrak 25 September 2020 tersebut, diketahui telah selesai pada akhir Desember 2021.
Menteri Basuki mengatakan, dengan diresmikannya operasional Jembatan Ploso akan memperlancar arus mudik Lebaran Tahun 2022 di kawasan Jombang. Sehingga Lintas Tengah dan Lintas Utara Jawa Bagian Timur bisa terkoneksi dengan baik.
“Jembatan Ploso baru menggantikan Jembatan Ploso lama yang ada di sebelahnya yang kondisinya selalu bergetar apalagi kalau macet. Alhamdulillah kita bisa selesaikan dalam satu tahun, mulai September 2020 selesai Desember 2021,” kata Menteri Basuki dikutip melalui laman resmi Kementerian PUPR pada Minggu (10/4/2022).
Di tempat yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati mengatakan, pembangunan Jembatan Ploso merupakan aspirasi warga Jombang sejak sekian lama.
“Proses pengusulan pembangunan jembatan ini dilakukan sejak tahun 2011 hingga akhirnya dapat dibangun dengan dana APBN pada tahun 2020. Tidak mudah karena status jalan ini bukan jalan nasional dan juga sempat ada kendala dalam pembebasan lahan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengungkapkan, pembangunan Jembatan Ploso ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan konektivitas sehingga lebih efisien dalam memperlancar arus distribusi barang dan jasa.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang dan masyarakat Jombang kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan anggota Komisi V DPR Ibu Sadarestuwati yang telah mengupayakan pembangunan jembatan ini sejak tahun 2011,” kata Mundjidah.
Biaya pembangunannya bersumber dari APBN Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur dan Bali senilai Rp137,7 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Secara teknis, Jembatan Ploso berbentuk flyover/jalan layang bercabang seperti huruf Y dengan total panjang 1,27 km. Struktur jembatan terdiri dari 4 abutmen dengan jumlah pilar 13 pier dan lebar lajur 7 meter, dilengkapi sistem drainase untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat turun hujan.
Jembatan Ploso baru dibangun sekitar 500 meter dari jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintasnya dengan dua lajur fungsional. Jembatan baru nantinya bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengguna jalan. **
Editorial: A1