Bicaraindonesia.id – Kwarda Pramuka Jawa Timur (Jatim) kembali melanjutkan pembangunan 10 unit Hunian Sementara (Huntara) tahap kedua bagi penyintas Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Ini setelah sebelumnya Kwarda dan Kwarcab Pramuka se Jatim telah sukses membangun 19 unit Huntara di tahap pertama.
Secara khusus, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Kamabida Pramuka Jatim, turun langsung memimpin Apel Bakti Pramuka Spesial Ramadan di lokasi Huntara-Huntap di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (6/4/2022).
“Ini keren menurut saya. Bakti pramuka spesial Ramadan artinya ada harapan limpahan keberkahan lebih besar diturunkan Allah SWT kepada kita semua. Saya rasa di Indonesia hanya Pramuka Kwarda Jatim yang menyelenggarakan bakti pramuka spesial Ramadan seperti ini,” kata Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah menyebut, beberapa Kwarcab di Jatim terlibat dalam pembangunan Huntara ini. Di antaranya, Kwarcab Sumenep, Kwarcab Kota Kediri, dan Kwarcab Nganjuk.
“Ada caring and giving dari kegiatan ini yang saya rasa itu indah sekali ketika ada kepedulian yang tinggi dari seluruh tim dari gerakan Praja Muda Karana,” katanya.
Gubernur Khofifah berharap, sebelum Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, para pengungsi APG Semeru dapat segera menghuni Huntara dan Huntap. Terlebih saat ini, instalasi listrik dan aliran air sudah terpasang.
Dengan begitu, tak lama lagi pula segera bisa dilakukan serah terima hunian kepada para penyintas. Sehingga mereka bisa tinggal di lokasi baru yang telah dibangun secara gotong royong.
Mantan Menteri Sosial RI itu menilai, Huntara dan Huntap di Lumajang ini sangat lengkap. Apalagi, dalam proses pembangunannya juga memperhatikan ekosistem ekonomi maupun alam. Begitu juga dengan perencanaan yang sangat bagus. Sehingga, ia berharap bisa menjadi referensi bagi format relokasi kebencanaan di tempat lain.
“Kami memohon Pak Presiden nantinya berkenan untuk meresmikan huntara-huntap ini setelah seluruh instalasi selesai. Namun dalam waktu dekat ketika semua sudah siap, saya rasa proses mulai memasuki rumah sudah bisa dicicil,” harapnya.
Nah, untuk memperlancar proses bersih-bersih sekaligus fasilitas pendukung Huntara-Huntap sebelum resmi dihuni, menurut Gubernur Khofifah, bisa dilakukan melalui kerja bakti dalam format cash for work.
“Saya sampaikan kepada Pak Bupati ini bisa masuk kategori cash for work atau padat karya. Sehingga mereka yang bekerja membersihkan sisa sisa pembangunan nanti juga mendapatkan upah,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Pramuka yang telah ikut serta memberikan bantuan, perhatian serta kepedulian kepada masyarakat Kabupaten Lumajang. Menurutnya, perhatian itu telah ditunjukan Pramuka sejak terjadinya bencana awan panas guguran Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu.
“Saya sampaikan apresiasi dan rasa hormat kami masyarakat Kabupaten Lumajang kepada seluruh keluarga besar Pramuka memberikan perhatian dan kasih sayang-nya kepada kami masyarakat Lumajang mulai dari sejak pertama terjadinya erupsi 4 Desember 2021 hingga hari ini ikut serta membangun hunian sementara,” kata Thoriqul Haq.
Sementara itu, Ketua Kwarda Jatim H Arum Sabil menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah selaku Kamabida Jatim yang berkenan hadir meninjau dimulainya pembangunan Huntara tahap dua bagi penyintas APG Gunung Semeru.
“Kehadiran Kamabida Jatim ini adalah bentuk dukungan dan pemompa semangat bagi Pramuka yang ikut serta dalam Bhakti Pramuka Peduli Semeru khususnya kali ini yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1443 H,” kata Arum.
Seperti diketahui, terjadinya APG Gunung Semeru pada tanggal 4 Desember 2021 di Kabupaten Lumajang mengakibatkan banyak infraktruktur, tempat tinggal dan tempat ibadah yang rusak. Sehingga banyak warga yang harus kehilangan rumah tinggalnya.
Sebagai upaya tanggap darurat, maka perlu segera dibangun Huntara dan Hunian Tetap (Huntap) untuk memenuhi kebutuhan 1.951 KK di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Dalam upaya pembangunan tersebut, Pramuka Kwarda Jatim terlibat dalam pembangunan 50 Huntara yang terbagi dalam beberapa tahap.
Pada tahap pertama, telah dilakukan pembangunan 19 Huntara oleh Pramuka dengan melibatkan 190 personel yang terdiri dari 10 orang dari 19 Kwarcab se Jatim pada tanggal 4 – 10 Februari 2022. Sementara pada tahap kedua ini, akan dibangun 10 Huntara dan pelaksanaannya dimulai pada 6-12 April 2022. (SP/HD1/A1)