Bicaraindonesia.id – Ada yang berbeda dalam rangkaian mobil kepresidenan ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Presiden Jokowi menyusuri jalan di Kota Tarakan tidak menggunakan mobil sedan yang biasa digunakan. Namun, Kepala Negara ini menggunakan kendaraan taktis (rantis) P6 ATAV V1 yang dimiliki oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Presiden memilih menggunakan P6 ATAV V1, karena kendaraan ini dirakit di dalam negeri dan telah diproduksi massal.
“Kita tahu bahwa Presiden ingin selalu memperkenalkan produk lokal, mulai dari minuman, makanan, sepatu, jaket, hingga motor custom. Kali ini, Presiden memperkenalkan kendaraan serang taktis hasil rakitan dalam negeri, kecuali mesin ya,” kata Komandan Paspampres, Mayjen TNI Tri Budi Utomo sebagaimana dilansir dari laman resmi Presidenri.go.id, Selasa (19/10/2021).
Selain itu, Mayjen Tri menyebut, bahwa Presiden Jokowi juga ingin lebih dekat dengan rakyat.
“Dalam setiap kunjungan kerja ke daerah, Presiden selalu menyapa masyarakat. Namun Presiden merasa bila dari mobil yang biasa digunakan masih terasa ada sekat. Dengan mobil yang agak terbuka, Presiden berharap masyarakat merasakan kedekatan tersebut,” kata Mayjen Tri.
Saat ditanya tentang masalah keamanan, mengingat mobil tersebut semi terbuka, Mayjen Tri menjelaskan, bahwa seluruh lapisan bodi dari mobil tersebut adalah baja anti peluru. “Bagian depan juga menggunakan kaca anti peluru,” terang Mayjen Tri.
Dia juga memaparkan, bahwa mobil tersebut memiliki kemampuan mendeteksi arah tembakan musuh. “Teknologi ini dikenal dengan Gunshot Detection System yang dipasang pada bagian belakang P6 ATAV,” kata Mayjen Tri.
Adapun mobil tersebut, memiliki kerangka yang terbuat dari rangka pipa baja mengelilingi mobil tersebut. “Rangka pipa baja untuk melindungi dari benturan jika terjadi kecelakaan,” kata Mayjen Tri. (B1)