Bicaraindonesia.id, Kudus – Kontingen Jawa Timur (Jatim) kembali membuktikan konsistensinya di dunia olahraga nasional. Meski hanya mengirimkan 79 atlet, Jatim berhasil menempati peringkat ketiga dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Djarum Arena, Kudus.
Berdasarkan klasemen akhir, DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dengan torehan 42 medali emas, 27 perak, dan 30 perunggu. Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan raihan 35 emas, 18 perak, dan 38 perunggu.
Sementara Jawa Timur menyusul di peringkat ketiga lewat koleksi 32 medali emas, 17 perak, dan 13 perunggu. Adapun Jawa Tengah berada di urutan keempat dengan 25 emas, 34 perak, dan 51 perunggu.
Ketua KONI Jawa Timur, M. Nabil, mengapresiasi perjuangan seluruh atlet, pelatih, dan pengurus cabang olahraga yang telah berjuang maksimal selama ajang berlangsung.
“Alhamdulillah, sesuai perkiraan, Jatim menempati urutan ketiga PON Bela Diri. Kita hanya mengirim 79 atlet dan berada di peringkat 14 dari jumlah pengiriman atlet, tapi mampu masuk tiga besar,” ujar Nabil di arena pertandingan Wushu, Kudus, Minggu (26/10/2025).
Menurut Nabil, hasil tersebut menjadi sinyal positif bagi kebangkitan cabang olahraga bela diri atau cluster combat di Jawa Timur. Ia menilai, capaian ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan setelah beberapa edisi PON sebelumnya belum maksimal.
“Seperti yang sering saya sampaikan, kita di cluster combat memang agak tertinggal. Mudah-mudahan hasil ini jadi titik balik kebangkitan olahraga bela diri Jatim,” tambahnya.
Selain itu, Nabil menyoroti keberhasilan sejumlah atlet muda jebolan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang berhasil meraih medali di ajang PON Bela Diri 2025. Capaian ini menjadi bukti bahwa Porprov efektif dalam menjaring talenta muda potensial dari berbagai daerah.
“Ada beberapa cabor seperti gulat, wushu, dan jiu-jitsu yang atletnya berasal dari Porprov dan bisa meraih medali di PON Bela Diri. Ini bukti pembinaan daerah berjalan baik,” tandasnya.
Meski demikian, ada tiga cabang olahraga yang perolehannya menurun, yakni karate, judo, dan pencak silat. Pencak silat hanya menyumbang 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Sementara karate meraih 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu, serta judo hanya menambah 1 perak dan 3 perunggu. (*/Dap/A1)


