Bicaraindonesia.id, Kudus – Cabang olahraga (cabor) karate Jawa Timur mengawali kiprahnya di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 dengan hasil membanggakan.
Pada hari pertama pertandingan yang digelar di GOR Kaliputu, Kudus, Kamis (23/10/2025), tim karate Jatim sukses menyumbangkan satu medali emas dan satu medali perak.
Medali emas dipersembahkan oleh Ignatius Joshua Kandaou yang tampil gemilang di nomor kumite kelas -75 kg putra. Sementara satu medali perak diraih Moh Risky Romadhoni di kelas 60 kg putra setelah bertarung sengit hingga akhir pertandingan.
Sejak awal laga, Joshua menunjukkan performa luar biasa. Ia melangkah mantap dari babak penyisihan dengan mengalahkan Yudha Cahya asal Papua Barat.
Di babak delapan besar, karateka asal Surabaya itu menumbangkan Muhammad Dzaka Hibatullah, wakil tuan rumah Jawa Tengah. Performa impresif Joshua berlanjut di semifinal dengan kemenangan atas Evandra Dasya dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Langkah Joshua menuju podium tertinggi dituntaskan di partai final. Menghadapi Fachai Imanuel Sondak asal Sulawesi Utara, atlet andalan tim nasional Indonesia itu tampil dominan sejak awal.
Serangan cepat dan akurat membuat Joshua menang meyakinkan dengan skor akhir 8–1, memastikan emas pertama bagi kontingen karate Jawa Timur di PON Bela Diri 2025.
Sementara itu, Moh Risky Romadhoni harus puas dengan raihan perak setelah melewati duel menegangkan melawan Fahrel Apriansyah dari Lampung.
Pertandingan berlangsung sangat ketat, bahkan Doni – sapaan akrabnya – sempat tertinggal 1–4 sebelum membalas dengan ippon dan menyamakan kedudukan menjadi 4–4 di detik-detik terakhir.
Sayangnya, upaya Doni untuk membalikkan keadaan tidak berbuah manis. Satu pukulannya yang dianggap masuk tidak diakui oleh juri, meski sudah diajukan protes oleh kubu Jatim.
Dalam situasi imbang, Doni kehilangan momentum dan harus mengakui keunggulan lawan yang berhasil mencuri poin penentu kemenangan.
“Alhamdulillah hari ini kita dapat satu medali emas dan satu perak. Ini tentu menjadi motivasi bagi atlet-atlet lain yang akan bertanding selanjutnya, ujar Samsul Muarif, Ketua Forki Jawa Timur, seusai pertandingan.
Hasil ini menjadi langkah awal positif bagi tim karate Jatim untuk menjaga tradisi emas di ajang olahraga nasional. Samsul menegaskan bahwa capaian hari pertama ini menjadi energi tambahan bagi tim pelatih dan atlet untuk mempertahankan prestasi terbaik di nomor-nomor berikutnya.
Dengan semangat dan persiapan yang matang, karate Jawa Timur bertekad menambah koleksi medali dan memperkuat posisi sebagai salah satu kekuatan utama bela diri di Indonesia. (Dap/A1)