Bicaraindonesia.id – Ada banyak cara dilakukan untuk bisa bertahan di era pandemi Covid-19 ini, salah satunya adalah berbagi. Di bulan suci Ramadan ini berbagi bisa dilakukan dengan bersedekah dan atau memberi makanan berbuka bagi yang membutuhkan. Hal Inilah yang dilakukan oleh Prof dr Sunaryadi Tejawinata, atau yang akrab dipanggil Prof. Sunaryadi.
Dokter di RSU Dr. Soetomo Surabaya ini melakukan bakti sosial dengan membagikan makanan berbuka puasa pada, Jumat, (15/5/2020) di sembilan rumah singgah di Surabaya yang menampung pasien-pasien kanker. Di antaranya, Ruang Pasien, YPKAI, YKAKI, dan rumah-rumah singgah asal daerah-daerah di Jawa Timur yang ada di Surabaya.
Prof dr Sunaryadi mengatakan, dikarenakan saat ini Kota Surabaya sedang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), maka pada kegiatan bakti sosial kali ini ia tidak ingin mengumpulkan massa. Namun, ia mendatangi rumah-rumah singgah tersebut satu per satu. Makanan pun diantar menuju rumah singgah menggunakan ambulans.
“Betul. Betul. Sebetulnya kalau tidak ada Covid-19, mereka akan dikumpulkan di satu tempat agar bisa berbuka puasa bersama. Karena ada PSBB ini, kita lakukan seperti itu,” kata Prof dr Sunaryadi, Sabtu (16/5/2020)
Sementara itu, Yuni Rahayu, founder Ruang Pasien mengaku senang dengan metode bakti sosial semacam ini. Sebab, pada akhirnya rumah singgahnya bisa dikunjungi oleh bapak pelopor paliatif di Indonesia ini.
“Ya, senang sekali akhirnya Ruang Pasien bisa dikunjungi prof. Sunaryadi. Teman-teman (para pasien) bisa berinteraksi langsung dengan beliau,” ungkap Yuni Rahayu yang akrab dipanggil Ayu.
Prof. dr Sunaryadi memilih berbagi pada penderita kanker karena ia menilai bahwa mereka telah mengalami penderitaan yang cukup berat, bukan hanya secara fisik saja, namun juga menguras banyak energi dan biaya.
Penderitaan ini bukan hanya dirasakan pasiennya saja, namun juga oleh keluarga pasien yang senantiasa mendampingi pasien setiap saat. Prof. dr Sunaryadi berharap agar kegiatan sosial ini mampu menjadi ajang berbagi kebahagiaan buat para penderita kanker, baik yang masih anak-anak, maupun yang sudah dewasa.
Penulis: A1