Bicaraindonesia.id, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025 yang diluncurkan pemerintah semakin mendapat sambutan positif dari siswa di berbagai daerah.
Hingga 24 Agustus 2025, tercatat sebanyak 20.025.956 siswa telah menjadi penerima manfaat, dari target lebih dari 75 juta siswa di seluruh Indonesia.
Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan mengatakan, meningkatnya minat siswa terhadap MBG menunjukkan bahwa program ini benar-benar menyentuh persoalan mendasar, terutama di daerah tertinggal dan terluar.
“Banyak siswa berangkat sekolah tanpa sarapan. Program ini menjadi oase bagi mereka,” ujar Iwan dalam keterangan tertulis dikutip pada Senin (25/8/2025).
Iwan menilai, MBG merupakan strategi jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Asupan gizi yang baik, kata dia, akan berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia** di masa depan.
“Kalau anak-anak sehat dan makan bergizi, kemampuan belajarnya akan meningkat. Itu investasi penting untuk masa depan bangsa,” tegasnya.
Selain manfaat gizi, Iwan juga menyoroti strategi pemerintah dalam menyalurkan anggaran MBG. Distribusi yang dilakukan langsung melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai efektif karena masyarakat bisa merasakan manfaatnya tanpa hambatan birokrasi.
“Strategi pemerintah pusat agar anggaran langsung ke mitra adalah langkah tepat. Dengan begitu, potensi penyelewengan dan korupsi bisa ditekan,” jelasnya.
Ke depan, Iwan menyarankan agar pemerintah lebih peka terhadap masukan sekolah dan siswa, termasuk menambah variasi menu serta meningkatkan standar gizi.
Untuk sekolah di perkotaan, ia menilai peran orang tua juga sangat penting.
“Sekolah di kota sebaiknya dibarengi dengan sosialisasi standar gizi kepada guru dan orang tua. Karena rata-rata orang tua di kota tergolong mampu, mereka bisa ikut menyediakan makanan bergizi bagi anak-anaknya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Selong, Lombok, Syawalul Fitri mengungkap bahwa sejak awal pelaksanaan, menu MBG sudah disukai siswa. Namun, ia juga berharap variasi menu bisa terus ditambah.
“Menunya bagus dan anak-anak senang, meski sering langsung habis disantap. Namun, mereka berharap variasi menunya bisa lebih banyak,” kata Syawalul. (*/Dap/C1)