Bicaraindonesia.id – Pangdam V Brawijaya sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) penangangan Covid 19 di Jawa Timur, turut mendampingi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan yang saat ini bekerja menangani dan mengendalikan lonjakan kasus Covid-19.
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyatakan, pendampingan tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Karenanya, pihaknya terjun langsung ke lapangan untuk memantau dan berkoordinasi dengan berbagai elemen terkait, agar lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan tak meluas.
Suharyanto mengatakan, Kodam V Brawijaya juga mendampingi aparat Pemkab Bangkalan dalam penerapan PPKM mikro yang ketat serta menegakkan protokol kesehatan. Termasuk pula dalam pengadaan tracing, testing, dan treatment.
“Kodam V Brawijaya terus bersatu padu dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengendalikan atau menekan lonjakan COVID-19 ini. Pendampingan yang kami berikan seperti pendirian posko, tenda isolasi, dan sebagainya, kami siapkan,” kata Suharyanto kepada awak media, Minggu (6/6/2021).
Selain itu, juga akan diberikan dukungan menambah tenaga kesehatan dari personel TNI/Polri untuk dikerahkan ke Kabupaten Bangkalan. Bantuan masker, rapid antigen, obat-obatan, APD, juga disalurkan kepada Pemkab Bangkalan.
Satgas disebutkan juga akan mempertimbangkan untuk melakukan lockdown lokal kecamatan di Kabupaten Bangkalan apabila situasi COVID-19 terus meningkat.
“Mendirikan pos kesehatan atau rumah sakit lapangan juga dilakukan guna mengecek orang yang keluar masuk kabupaten Bangkalan dan merawat mereka yang positif COVID-19 untuk mencegah penularan COVID-19,” ungkapnya.
Di samping itu, juga akan diberikan dukungan pengerahkan pasukan/personel Satpur/Banpur Kodam V Brawijaya dengan kekuatan 1SSK untuk membantu menegakkan protokol kesehatan di Kabupaten Bangkalan.
“Saat ini sedang berlangsung pemeriksaan dengan swab antigen untuk warga yang keluar masuk kabupaten Bangkalan oleh Pemkot Surabaya dibantu personel dari Yon Arhanud 8 Kodam V Brawijaya,” terangnya.
Sebagai informasi, kasus COVID-19 mengalami peningkatan di Kabupaten Bangkalan. Dampaknya, RSUD setempat bahkan sampai menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) per Sabtu (5/6/2021). (T1/A1)