BicaraIndonesia.id, Bandung – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melaporkan capaian kinerja positif sepanjang 2024 kepada Komisi VIII DPR RI. Salah satu indikatornya adalah dana kelolaan yang melampaui target, mencapai Rp171,65 triliun.
Selain itu, jumlah pendaftar haji baru pada 2024 juga mengalami peningkatan. Awalnya ditargetkan sebanyak 385 ribu orang, namun realisasinya mencapai 398.744 jamaah.
Sementara itu, nilai manfaat yang diperoleh juga melampaui target, yakni dari Rp11,52 triliun menjadi Rp11,56 triliun.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menyebutkan bahwa hingga akhir tahun 2024, total dana kelolaan BPKH mencapai Rp171,65 triliun.
“Secara persentase, angka ini mencapai 101 persen dari target yang telah ditetapkan, yaitu Rp169,95 triliun,” ujar Fadlul Imansyah, dikutip melalui Infopublik pada Minggu, 9 Februari 2025.
Fadlul menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari strategi pengelolaan dana yang dilakukan secara prudent dan terencana, khususnya dalam penempatan investasi.
Ia menyampaikan bahwa diversifikasi investasi menjadi salah satu faktor utama keberhasilan BPKH dalam mengelola dana haji.
Penempatan dana dilakukan di sektor-sektor yang aman, memiliki tingkat optimalisasi tinggi, serta tetap berlandaskan prinsip syariah.
“Harapannya, ke depan BPKH akan terus melakukan evaluasi terhadap portofolio investasi agar tetap sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan syariah, sehingga dapat memberikan nilai manfaat yang optimal bagi jamaah haji Indonesia,” kata Fadlul. (*/IP/C1)