BicaraIndonesia.id, Jakarta – Salah satu anak usaha Kereta Api Indonesia (KAI), KAI Logistik terus memperkuat posisinya di industri logistik nasional termasuk dalam layanan angkutan peti kemas yang dilayani melalui KALOG Plus.
Hingga Oktober 2024, KAI Logistik berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan peningkatan volume angkutan kontainer sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Direktur Operasi KAI Logistik, Heri Siswanto, menjelaskan bahwa sampai dengan Oktober 2024, KAI Logistik berhasil mengangkut 1.892.430 ton kontainer. Jumlah ini meningkat 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan volume sebanyak 1.655.748 ton.
“Pencapaian ini menandakan bahwa moda transportasi kereta api semakin dipercaya oleh para pelaku usaha sebagai solusi logistik yang ramah lingkungan,” ujar Heri Siswanto dalam siaran persnya di Jakarta, dikutip pada Senin 18 November 2024.
Heri menjelaskan bahwa moda kereta api menawarkan manfaat yang jauh lebih hijau dan andal bagi pelaku usaha.
“Sehingga hal tersebut menjadi salah satu poin pertimbangan yang penting untuk menentukan jenis transportasi dalam rantai pasok logistik,” imbuhnya.
Menurut dia, kesadaran dan komitmen para pelaku usaha dalam memilih transportasi kereta api, merupakan langkah dalam mewujudkan konsep green logistics. Baginya, komitmen tersebut turut memberikan andil dalam mempromosikan moda KA sebagai transportasi yang berkelanjutan.
“Sejalan dengan komitmen green logistics tersebut, KAI Logistik akan terus berinovasi dalam memberikan layanan yang optimal dan memberikan nilai lebih bagi daya saing kereta api barang,” jelas Heri.
Sebagai langkah konkret, sejak 11 September 2024, KAI Logistik telah meningkatkan kapasitas angkut untuk rute Klari, Karawang menuju Semarang dan Surabaya.
Kapasitas ini bertambah dari 20 gerbong datar (40 TEUs) menjadi 30 gerbong datar (60 TEUs) untuk mengantisipasi dan memenuhi peningkatan permintaan layanan angkutan kontainer.
Dengan kapasitas ini, satu rangkaian KA mampu mengangkut setara 60 truk berkapasitas 20 ton. Pengalihan beban dari moda jalan ke KA tidak hanya berperan mengurangi emisi karbon, tetapi juga meminimalkan kerusakan jalan raya dan mengoptimalkan lifetime infrastruktur jalan yang berdampak positif bagi lingkungan serta keselamatan pengguna jalan.
Untuk mengoptimalkan layanan KA kontainer, KAI Logistik melalui segmen KALOG Plus juga telah menerapkan berbagai strategi. Seperti di antaranya, menyediakan layanan angkutan kontainer di lokasi strategis yang berdekatan dengan pelabuhan dan kawasan industri dan memudahkan pelaku usaha dalam pengiriman multimoda.
Inovasi lainnya adalah penerapan teknologi RFID pada lebih dari 2.000 unit kontainer yang memungkinkan pemantauan lebih akurat dan real-time. Juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan dalam memastikan keandalan dan keamanan logistik.
Heri menambahkan bahwa melalui langkah strategis ini, perusahaan optimis dapat mempertahankan dan meningkatkan volume kinerja hingga akhir tahun. Selain itu, perseroan juga optimis bahwa moda KA akan menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha dalam memperkuat komitmen bersama menuju agenda sustainability.
“Dengan fokus pada efisiensi dan keberlanjutan, KAI Logistik siap mendukung pengembangan industri logistik yang lebih ramah lingkungan, terintegrasi, serta berkontribusi aktif dalam membangun rantai pasok yang berdaya saing untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Heri. (Pr/An/C1)