Bicaraindonesia.id – Suasana perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah terasa haru dan bahagia di saat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tengah menjalani masa karantina di Asrama Haji Surabaya, Kamis (13/5/2021) sore.
Kedatangan Gubernur yang akrab disapa Khofifah itu, sontak disambut penuh suka cita para PMI asal Jatim tersebut. Secara khusus, gubernur perempuan pertama di Jatim ini membawakan makanan khas lebaran. Di antaranya yakni, Ketupat Sayur, Lepet dan Kurma. Nuansa hangat serta haru begitu terlihat di wajah para pekerja migran yang baru saja tiba dari berbagai negara.
“Lebaran ini adalah momen untuk berbagi kebahagiaan dan kebersamaan. Alhamdulillah saya bisa merayakan Idul Fitri dengan teman-teman PMI yang pastinya merindukan rumah dan keluarga, tapi tetap menaati peraturan untuk karantina setelah hasil swab negatif mereka akan dijemput kabupaten/ kota asal mereka,” kata Gubernur Khofifah.
Ia menjelaskan, pekerja migran yang tengah menunggu hasil swab, masih belum bisa bertemu dengan keluarganya. Oleh sebab itu, melalui silaturrahim ini Khofifah ingin PMI ini dapat terobati rasa rindu kampung halaman mereka melaui makanan khas lebaran.
“Kita ingin berbagi rasa, berbagi suka meskipun mereka sudah sangat rindu ketemu keluarganya. Paling tidak ada suasana serasa di rumah,” jelasnya.
Tak hanya bersama para PMI, kebersamaan dan kebahagiaan di lebaran kali ini juga dinikmati Gubernur Khofifah bersama para relawan Covid-19, Satpol PP, serta perawat di area Asrama Haji Surabaya. Semuanya merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Secara khusus saya pesan ketupat lebaran, lepet dan kurma memang untuk kita semua yang ada di Asrama haji. Baik PMI maupun semua relawan dan petugas yang sama-sama melaksanakan tugas di sini. Mari kita merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah bersama. Mohon maaf lahir dan batin,” pesan Gubernur Khofifah.
Sebelum menikmati Ketupat Sayur dan Lepet bersama-sama, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri untuk meninjau lokasi asrama haji dan dapur umum yang didirikan di Asrama Haji Surabaya. Bahkan, mantan Menteri Sosial RI ini juga menyempatkan diri berdialog dengan beberapa PMI. Seperti menanyakan kondisi dan asal mereka, hingga pengalaman di saat mereka merantau menjadi pekerja migran.
Selain ingin berbagi kebahagiaan dan kebersamaan, kehadiran Gubernur Jatim bertemu para PMI di Asrama Haji Surabaya juga ingin memastikan keamanan mereka sebelum kembali ke daerah asal.