Bicaraindonesia.id, Sidoarjo – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa ekspor produk Indonesia ke mancanegara di tengah situasi yang sulit merupakan prestasi yang membanggakan.
Oleh karena itu, Mendag Zulkifli mengapresiasi para pelaku usaha yang konsisten mengekspor produk-produknya. Salah satu yang mendapat apresiasi adalah Integra Group, yang tetap konsisten melakukan ekspor berkelanjutan untuk produk furnitur dan komponen bangunan.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat melepas ekspor produk furnitur dan komponen bangunan produksi Integra Group sebanyak 11 kontainer senilai USD 440 ribu atau setara Rp7,2 miliar ke Amerika Serikat (AS).
Pelepasan ekspor dilakukan di salah satu pabrik PT. Integra Indocabinet Tbk, di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Integra Group adalah perusahaan berorientasi ekspor yang sudah berdiri selama 35 tahun dan mengekspor ke berbagai negara di dunia.
“Pelepasan ekspor di tengah restriksi hambatan perdagangan dunia ini merupakan berita gembira dan dapat menjadi model bagi perusahaan – perusahaan lainnya,” kata Mendag Zulkifli dalam keterangan tertulis dikutip pada Jumat 21 Juni 2024.
“Oleh karena itu, kita berikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas apa yang sudah dicapai Integra Group. Mudah-mudahan dapat ditiru oleh perusahaan-perusahaan lainnya,” sambungnya.
Mendag Zulkifli juga mengapresiasi Integra Group yang memiliki kantor perwakilan di Houston, Texas. “Perusahaan ini bahkan mencatat kenaikan omzet 10-20 persen, apalagi bahan bakunya dari Tanah Air,” ujarnya.
Selain itu, Integra Group memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat karena merupakan perusahaan padat karya dengan puluhan ribu karyawan. “Jadi, memberikan nilai tambah, lapangan kerja, dan menghasilkan devisa,” imbuhnya.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengapresiasi peran Export Center Surabaya yang telah mendorong peningkatan ekspor, khususnya di Jawa Timur dan Bali. Export Center Surabaya adalah lembaga di bawah Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan yang membantu pelaku usaha memperluas pasar dan meningkatkan ekspor.
AS adalah salah satu mitra dagang strategis untuk Indonesia. AS menempati posisi pertama sebagai negara tujuan ekspor furnitur Indonesia. Pada 2023, ekspor furnitur Indonesia ke AS mencapai USD 951,8 juta, dengan ekspor furnitur kayu sebesar USD 236,1 juta.
Total perdagangan Indonesia-AS pada periode Januari-April 2024 tercatat sebesar USD 11,70 miliar. Sementara total perdagangan Indonesia-AS pada 2023 sebesar USD 34,53 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia ke AS USD 23,25 miliar dan impor Indonesia dari AS USD 11,28 miliar, sehingga Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar USD 11,97 miliar terhadap AS.
Tren kinerja perdagangan Indonesia-AS dalam lima tahun terakhir (2019-2023) tumbuh positif sebesar 9,03 persen. Pada periode yang sama, ekspor nonmigas Indonesia ke AS tumbuh positif sebesar 9,93 persen. (*/Pr/B1)