Bicaraindonesia.id, Surabaya – Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis peta terbaru elektabilitas sejumlah nama yang digadang-gadang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan, nama petahana Khofifah Indar Parawansa masih unggul dari nama-nama lain yang digadang-gadang akan menantang Ketum PP Muslimat NU di Pilgub Jatim 2024.
“Elektabilitas Khofifah unggul jauh dari nama-nama lain. Hingga saat ini, usai gelaran Pileg dan Pilpres 2024, elektabilitas Khofifah tidak tertandingi di Jawa Timur,” kata Baihaki saat paparan hasil survei di Surabaya, Rabu 27 Maret 2024.
Dalam survei ARCI kategori top of mind Cagub Jatim 2024, Khofifah berada di angka 39,2%. Kemudian ada nama Ketua Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak di angka 16,7%. Selanjutnya ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 9,5%.
Kemudian pada hasil survei tersebut, ada nama Mensos RI Tri Rismaharini di angka 9,4%. Lalu, ada nama Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji di angka 8,2%. Selanjutnya ada nama Bupati Sumenep Ahmad Fauzi di angka 7,8%. Dan responden yang belum menjawab sebanyak 9,2%.
“Dari hasil top of mind, elektabilitas Khofifah unggul jauh. Terdekat adalah Emil yang notabene kemungkinan besar akan jadi wakil Khofifah di Pilgub Jatim 2024 jika Emil tidak menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran,” katanya.
“Yang menarik dari top of mind ini, geliat nama-nama ketua parpol mulai terasa di bursa Cagub Jatim, ada Anwar Sadad, Sarmuji,” jelasnya.
Dalam simulasi 6 nama Cagub Jatim, elektabilitas Khofifah semakin menguat yakni 41,5%. Kemudian ada nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di angka 17,2%, lalu Risma 11,3%, Anwar Sadad 10,5%, Sarmuji 8,2%, dan Ahmad Fauzi 8,1%. Sebanyak 3,2% responden belum menentukan pilihan.
“Dalam simulasi 6 nama tertutup, elektabilitas Khofifah semakin menguat di atas 40%. Sementara nama Cak Imin yang sejak awal Maret diisukan maju Pilgub Jatim mendapat respons cukup positif di masyarakat, meski belum kompetitif untuk melawan Khofifah, termasuk Risma yang belum bisa menandingi Khofifah,” jelasnya.
Baihaki memaparkan survei ARCI ketika Pilgub Jatim 2024 mengkristal menjadi tiga nama. Yakni Khofifah yang diusung koalisi parpol pro Prabowo-Gibran, kemudian Cak Imin yang diusung parpol di Koalisi Perubahan, dan Risma yang diusung PDIP.
“Dalam simulasi 3 nama tertutup, Khofifah, Cak Imin, dan Risma, elektabilitas Khofifah semakin menguat di angka 47,2 persen. Sementara Cak Imin di angka 21,5 persen, dan Risma 19,7 persen. Untuk saat ini, Khofifah belum tertandingi di Pilgub Jatim 2024,” jelasnya.
Sedangkan untuk popularitas nama yang digadang menjadi Cagub Jatim 2024, nama khofifah masih tertinggi yakni 98,7%, disusul Cak Imin 98,6%, Emil Dardak 91,6%, Risma 78,5%, Anwar Sadad 76,9%, Sarmuji 71,5%, Ahmad Fauzi 57,7%.
Untuk kesukaan, Khofifah lagi-lagi tertinggi di angka 76,5%. Disusul Emil Dardak 71,2%, Anwar Sadad 53,8%, Risma 51,2%, Sarmuji 45,2%, Cak Imin 41,7%, Fauzi 41,7%.
Survei ARCI ini dilakukan pada 15-23 Maret 2024 lalu, dengan 1.200 responden, menggunakan metode stratified multistage random sampling dan memiliki margin of error di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 25% kuisioner dilakukan quality control. ***
Laporan: T1
Editorial: A1