Bicaraindonesia.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak di seluruh kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur, dan Jawa Tengah, serta Kabupaten Sleman, Yogyakarta sejak Senin 15 Januari 2024.
Pemberian imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) tersebut, menargetkan 8,4 juta anak berusia 0- 7 tahun. Rinciannya, Provinsi Jawa Timur 4,4 juta anak, Jawa Tengah 3,9 anak, dan Kabupaten Sleman 149 ribu. Pelaksanaan Sub PIN dilaksanakan selama 1 pekan, diikuti sweeping selama 5 hari.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, Sub PIN Polio ini menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.
“Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran dan merata di setiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten,” kata dr Maxi Rein dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dikutip pada Kamis 18 Januari 2024.
Dirjen Maxi juga menjelaskan bahwa Sub PIN Polio dilaksanakan dalam 2 putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024. Sedangkan putaran kedua, berlangsung mulai 19 Februari 2024.
Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antar-putaran minimal satu bulan.
Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi terjadinya KLB polio.
Pemberian imunisasi tambahan juga dilakukan di Kabupaten Sleman, DIY. Yakni, daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, lokasi ditemukannya kasus polio beberapa waktu lalu.
Dirjen Maxi pun meminta komitmen seluruh perangkat daerah dalam melaksanakan Sub PIN Polio.
“Peran Bapak dan Ibu semua sesuai tugas dan fungsi masing-masing serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyukseskan kegiatan ini, karena itu kami sangat berharap adanya komitmen dari bapak/ibu dalam mendukung kegiatan ini,” kata dia. ***
Editorial: B1
Source: Kemenkes RI