Bicaraindonesia.id, Surabaya – Warna-warni Bunga Tabebuya menghiasi sejumlah ruas jalan utama di Kota Surabaya. Fenomena ini terjadi setiap enam bulan sekali, menandai perubahan musim dari kemarau ke penghujan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyebut, Tabebuya merupakan salah satu tanaman ikonik di Kota Pahlawan. Keberadaannya menambah nilai estetika dan keindahan kota.
“Tabebuya biasanya mekar sebelum hujan turun, jadi ini pertanda cuaca akan berubah. Kami juga sedang mencari tanaman lain yang cocok untuk ikon Surabaya, tapi harus sesuai dengan kondisi dan lingkungan di sini,” ujar Hebi dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip pada Sabtu, 11 November 2023.
DLH Surabaya telah menanam sekitar 16.300 pohon Tabebuya di berbagai lokasi. Tabebuya memiliki lima varian warna, yaitu merah, ungu, putih, pink, dan kuning.
“Tabebuya merah ada 162 pohon, ungu ada 100 pohon, putih dan pink ada 11.400 pohon, dan kuning ada 4.650 pohon,” jelas Hebi.
Bunga Tabebuya sendiri dapat ditemukan di Jalan Ir Soekarno (Merr), Jalan Kertajaya, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Praban, Jalan Tunjungan dan Jalan Tembaan.
Kemudian pula bisa dijumpai di Jalan Genteng Kali, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ngemplak, Jalan Dr. Soetomo, dan beberapa jalan protokol di Surabaya.
“Kami berharap Tabebuya dapat menjadi daya tarik bagi warga dan pengunjung Surabaya. Tabebuya juga bermanfaat untuk menyerap polusi dan menghasilkan oksigen,” tutup Hebi. ***
Editorial: B1
Source: Pemkot Surabaya