Surabaya, Bicaraindonesia.id – Fenomena pengobatan Ida Dayak dengan tarian dan khas minyak Bintang, menjadi perhatian Hendrik Sanada. Yakni, salah satu personel grup rock asal Kota Surabaya, Andromedha yang sempat berjaya di era-90 an.
Pemetik bass guitar ini diam-diam tertarik dengan hobi menyanyi wanita asal Suku Dayak, Kalimantan Timur itu melalui sejumlah tayangan youtube. Gaya pengobatan dan menyanyinya itulah yang membuat Hendrik tertantang memproduksi lagu sampai beredar di masyarakat.
“Ternyata keinginan saya ini kok sehati dengan sahabat saya, Billy Handiwiyanto. Dia bilang, kalau Ibu Ida Dayak ini seneng dengan lagu-lagu bertema persatuan,” ujar Hendrik melalui keterangan tertulisnya, dikutip pada Sabtu (6/5/2023).
Terlepas dari kontroversi pengobatan Ida Dayak di Surabaya yang dikeluhkan masyarakat, Hendrik menyatakan, bahwa bukan ranah dia untuk berkomentar.
“Tugas saya hanya bagaimana membuat sebuah lagu yang dinyanyikan Ibu Ida Dayak menjadi lebih baik,” sambung pria yang belakangan banyak berkiprah di belakang layar.
Sementara itu, Billy Handiwiyanto, yang berencana memproduseri album Ida Dayak, mengaku sudah ada lagu bertema ceria yang nanti akan dibawakan. Lagu bergenre khas musik daerah Kalimantan yang akan dikolaborasi itu tinggal diisi vokal oleh wanita 51 tahun bersuamikan orang asal Situbondo, Jatim tersebut.
“Saya kebetulan dibilangi papa, pas kebetulan bareng sama Ibu Ida Dayak. Waktu beliau masih tinggal di rumah. Papa lihat Ida Dayak nyanyi, terus ditanya mau rekaman. Ternyata Ibu Ida berkenan. Maunya seperti apa, disampaikan ke Papa, termasuk tema persatuan. Kebetulan aku ditugasi untuk produksi sekaligus,” sambung pengacara calon doktor ini.
Billy menjelaskan, penggarapan musik dan lirik lagu Ida Dayak cukup singkat dan sudah diketahui oleh yang bersangkutan. Saat ini tinggal memanfaatkan waktu Ida Dayak yang masih berada di Kota Surabaya.
“Dikebut dua hari oleh Mas Hendrik. Tinggal take vocal saja. Nunggu kesiapan Ibu Ida masuk studio,” beber Billy. ***
Editorial: A1