Bicaraindonesia.id – TNI Angkatan Laut (TNI AL) akan memiliki kapal penyapu ranjau tercanggih. Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) terbaru Kapal perang berjenis MCMV MHV 60 tersebut, dibangun di Galangan Abeking Rasmussen, Bremen, Jerman.
Diketahui, bahwa pada tahun 2020, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memesan dua unit kapal perang jenis MCMV MHV 60 di Galangan Abeking Rasmussen Jerman.
Tim Operational Requirement (Opsreq) TNI Angkatan Laut (TNI AL) dipimpin Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal Laksma TNI Retiono Kunto selaku ketua tim delegasi monitoring Opsreq, melaksanakan peninjauan dua Alutsista itu di Galangan Abeking Rasmussen, Bremen, Jerman pada Senin (03/10/2022) lalu.
Setibanya di Bremen, kedatangan rombongan Ketua tim delegasi monitoring dan tim disambut oleh Dansatgas Yekda MCMV MHV 60 Kolonel Laut (P) Oky I.Z. Dipura beserta para staf.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula paparan terkait kemajuan pembangunan kapal oleh Dansatgas dan dilanjutkan dengan peninjauan Kapal MCMV MHV 60 di Galangan Abeking Rasmussen.
“Tujuan kegiatan monitoring Opsreq untuk memberikan gambaran dan laporan tertulis kepada pimpinan TNI AL tentang pembangunan Kapal Perang sesuai dengan Opsreq yang diharapkan persyaratannya menjadi pedoman terhadap operasional Alpalhankam guna terwujudnya kesiapan operasional satuan dalam rangka menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas TNI,” tulis keterangan resmi Dispen TNI AL, seperti dikutip Sabtu (8/10/2022).
Proses pembangunan alutsista TNI AL ini dilaksanakan pada medio Oktober 2022. Pembangunan dua kapal perang jenis MCMV ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
Kapal perang jenis MCMV merupakan kapal perang jenis Buru atau Penyapu Ranjau yang dibuat di Galangan Abeking Rasmussen.
Dalam keterangan resminya, Dispen TN AL juga menjelaskan, bahwa ada beberapa fungsi yang diemban Kapal MCMV. Yaitu, melaksanakan pemburuan ranjau dengan cara deteksi, klasifikasi, identifikasi sasaran bawah permukaan yang menyerupai ranjau dan menghancurkan atau menetralisasi ranjau dengan sarana yang ada.
“Selain itu, kehebatan lain Kapal MCMV memiliki fungsi tambahan sebagai kapal survei alur dan kontur bawah air dan Search and Rescue (SAR) terbatas,” tulis keterangan Dispen TNI AL.
Dalam berbagai kesempatan, Kasal menyampaikan, bahwa pembangunan dan pengadaan kapal mengandung dua makna penting. Pertama merupakan bagian dari perencanaan pembangunan kekuatan sekaligus realisasi dari program prioritas pimpinan TNI AL, yaitu modernisasi Alutsista serta upaya pemenuhan kebutuhan Alutsista TNI AL. ***
Editorial: A1
Source: Dispen TNI AL