Jakarta, Bicaraindonesia.id – Pada tanggal 22 Desember 2022, Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Infrastruktur karya dari PT Brantas Abipraya (Persero) tersebut, diklaim sebagai bendungan terpanjang di Indonesia dan bahkkan se Asia Tenggara.
Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat memperkuat dan mendorong ketahanan pangan serta produksi pertanian di Jatim. Dengan demikian, adanya infrastruktur ini juga mendongkrak kesejahteraan petani. Tak hanya memberikan manfaat bagi sektor pertanian, namun bendungan ini juga dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan pembangkit listrik.
“Sebelum diresmikan, bendungan ini juga membawa Brantas Abipraya memperoleh piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang di Indonesia, yaitu 3.100 meter,” kata Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, sebagaimana dikutip melalui laman resmi bumn.go.id pada Selasa (17/1/2023).
Sugeng menerangkan, bicara mengenai klaim bendungan terpanjang, perhitungan tersebut diukur berdasarkan panjang lintasan mercu bendungan. Yakni, bagian teratas dari tubuh bendung tempat di mana aliran dari hulu dapat mengalir atau melimpah ke hilir.
Berlokasi di Kabupaten Nganjuk, Kecamatan Rejoso, Provinsi Jawa Timur, bendungan bertipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak ini memiliki tinggi 38,5 meter. Berpotensi memberikan panen lebih sering, bendungan ini memiliki luas area genangan 365 hektar. Sehingga nantinya saat musim kemarau bendungan ini dapat menyuplai air dan memasok air untuk irigasi sawah seluas 1.900 hektar.
Selain itu, bendungan ini juga berperan sebagai penyedia air baku sebesar 312 liter per detik, dengan volume tampung bendungan sebesar 32,67 juta meter kubik. Jadi masyarakat tak perlu lagi khawatir akan tertimpa kekeringan di area persawahannya.
Fakta lainnya, Bendungan Semantok ini merupakan bendungan ke-30 yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo. Bendungan itu termasuk dalam 61 bendungan yang pembangunannya ditargetkan selesai hingga 2024.
Adanya bendungan yang dibangun sejak tahun 2017 ini juga nantinya untuk pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter/detik dan mereduksi banjir 30 persen di Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya.
Saat diresmikan, Presiden Jokowi berharap, Bendungan Semantok dapat memberikan manfaat bagi para petani khususnya di Kabupaten Nganjuk. Lebih jauh lagi, Bendungan Semantok diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian para petani dengan jumlah panen yang lebih tinggi dari biasanya.
“Semoga dengan adanya Bendungan Semantok ini juga dapat mengurangi risiko banjir 137 meter kubik per detik dan manfaatnya dapat lekas dirasakan masyarakat sekitar. Kami sangat menyadari bahwa air adalah sumber kehidupan, sehingga deretan bendungan yang telah Brantas Abipraya kerjakan ini merupakan kontribusi penuh Perusahaan untuk meningkatkan infrastruktur air nasional,” tutup Sugeng. ***
Editorial: C1