Bicaraindonesia.id, Pasuruan – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya melakukan pengendalian harga kebutuhan pokok selama masa liburan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Salah satunya yakni dengan menggelar operasi pasar murah di Taman Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/5/2022). Dalam kesempatan ini, Menteri BUMN Erick Thohir hadir langsung meninjau pelaksanaan operasi pasar yang diselenggarakan grup PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) di Taman Kota Pasuruan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dalam operasi pasar ini pihaknya menyediakan 1.008 liter minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter serta 1.008 kilogram gula pasir dengan harga Rp12.500 per kilogram.
“1.008 liter mintak goreng dan 1.008 dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran. InsyaAllah bisa bermanfaat dan memudahkan masyarakat Pasuruan. Aamiin,” kata Menteri BUMN di laman media sosial Instagram pribadinya dikutip melalui Infopublik.id pada Jumat (6/5/2022).
Menurut Menteri Erick, operasi pasar ini dilakukan oleh grup PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) yang bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
Dia berharap, operasi pasar murah dapat meringankan beban masyarakat akibat kenaikan berbagai harga bahan pokok menjelang Ramadan hingga lebaran tahun ini dan menjadi bukti kehadiran BUMN sebagai bagian dari pemerintah.
“Kegiatan ini sudah berjalan tanpa henti sejak Ramadan dan berlanjut setelahnya. Kami ingin berbagi, terutama ke masyarakat yang sudah mendukung pemerintah dan BUMN selama ini. Semoga pasar murah yang diadakan ini dapat meringankan beban masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Menteri Erick juga menyebut, keberadaan BUMN harus memberikan dampak luas bagi terwujudnya pemerataan dan keseimbangan pasar.
Menteri Erick juga menyampaikan program-program BUMN yang pro rakyat, seperti Program Makmur untuk masyarakat yang bekerja di sektor pertanian atau perkebunan.
Program pendampingan dan akses pembiayaan bagi petani itu di Pasuruan sudah mencakup 118 hektare dan melibatkan 155 petani. Sedangkan di Jawa Timur sendiri sudah terdapat 21.760 hektar dan sebanyak 18.666 petani yang mengikuti Program Makmur.
“Selain itu, karena Pasuruan dikenal sebagai salah satu sentra industri gula, melalui PTPN kami ingin mengembalikan kejayaan Pasuruan dengan meningkatkan produktivitas industri gula,” pungkasnya.
Source: Infopublik.id
Editorial: A1