Bicaraindonesia.id – Jembatan Ngaglik Lamongan telah tuntas dilakukan perbaikan pada Minggu (17/4/2022) malam. Bahkan, sebelum dilakukan open traffic, pada siang harinya Jembatan Ngaglik dilakukan uji beban.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, perbaikan Jembatan Ngaglik lebih cepat 5 hari dari target yang ditetapkan sebelumnya. Yakni, pada 22 April 2022 atau H-10 Lebaran.
“Alhamdulillah ternyata revitalisasi jembatan bisa lebih cepat lima hari dari target. Awalnya perkiraan revitalisasi rampung pada H-10 lebaran,” kata Gubernur Khofifah dikutip pada Kamis (21/4/2022).
Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah secara khusus memberikan apresiasi terhadap seluruh kerja keras dan profesional semua pihak yang bergotong-royong melakukan perbaikan Jembatan Ngaglik Kabupaten Lamongan. Terlebih, Jembatan Ngaglik merupakan jembatan vital dalam mendongkrak akses perekonomian bagi masyarakat Jawa Timur.
“Alhamdulillah percepatannya bisa dilakukan oleh tim BBPJN. Pak Subkhi terima kasih untuk semua tim BBPJN PUPR yang ada di Jawa Timur,” ujarnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa pembukaan arus lalu lintas mulai hari Minggu (17/4/2022), dilakukan setelah loading test atau uji beban. Dimana uji beban dilakukan dengan test dinamis dan statis (lendutan, getar) dan prestress/ pemberian tegangan lebih dari standard oleh Prof Hidayat dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jembatan (KKJTJ) dengan hasil yang melebihi batas minimum yang dipersyaratkan.
“Mulai hari Minggu (17/4/2022), arus lalu lintas sudah bisa melintasi jembatan Ngaglik dari dua arah,” jelas Gubernur Khofifah.
Dengan selesainya revitalisasi jembatan Ngaglik ini, ia berharap, arus lalu lintas maupun arus logistik bisa kembali lancar. Pihaknya juga optimistis, bahwa rampungnya revitalisasi jembatan ini juga akan mendukung kelancaran arus mudik lebaran masyarakat.
“Seluruh proses yang terkait dengan pemenuhan logistik bisa diakses lebih cepat karena akses jembatan ini memang sangat vital, saat ini banyak sekali logistik yang harus terpenuhi sebelum lebaran,” ujarnya.
Sebelumya, diketahui pada Selasa (29/3/2022) pukul 14.00 WIB, terjadi kerusakan pada Jembatan Ngaglik. Kerusakan disebabkan adanya truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada ruas Jembatan Ngaglik dan mengakibatkan amblesnya jembatan tersebut.
Jembatan Ngaglik menghubungkan antar kabupaten di jalur poros pantura. Yaitu, Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya. Sehingga revitalisasinya pun sengaja dikebut agar bisa segera selesai. Pasalnya amblesnya jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan sempat menyebabkan macet di beberapa ruas jalan di sekitar Lamongan dan Tuban.
“Kemarin misalnya arus di Sedayu itu dua mingguan mengalami macet agak panjang. Sekarang InsyaAllah semuanya sudah bisa terurai dengan lebih baik lagi. Semoga semua aktifitas lancar semua,” tutupnya. (HD1/A1)