Bicaraindonesia.id, Surabaya – Kecelakaan lalu lintas yang dialami seorang kakek di Jalan Embong Malang, Kota Surabaya, pada Minggu (23/6/2023) lalu, menarik perhatian publik.
Sebab, informasi yang beredar di media sosial, Logianto (72) diduga menjadi korban tabrak lari mobil. Dugaan tersebut disampaikan akun instagram @janichemicellee yang merupakan cucu Logianto.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman memberikan penjelasan terkait kecelakaan tersebut. Ia menyebut, jika kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di depan Tunjungan Plaza Surabaya.
“Kecelakaan lalu lintas ini melibatkan sepeda motor yang dikendarai oleh Logianto, 72 tahun. Korban masih di rawat di RS Husada, diduga bersenggolan dengan satu kendaraan roda dua identitas masih kita selidiki,” ujar Arif dalam konferensi pers di Surabaya, Kamis 27 Juni 2024.
Arif mengungkapkan, Satlantas Polrestabes Surabaya telah menerima laporan kejadian ini pada Rabu 26 Juni 2024, dari Unit Laka Dukuh Pakis.
“Hasil penyelidikan dari data dan rekaman CCTV menunjukkan bahwa keterlibatan satu unit roda empat berwarna putih dengan nopol tertentu, sebagaimana dilaporkan sebelumnya, tidak benar,” ujar dia.
“Faktanya, kendaraan tersebut berhenti dan memberikan pertolongan kepada korban dan saksi. Kami sangat mengapresiasi bantuan tersebut,” tambah Arif.
Kepolisian masih terus mengumpulkan data dan keterangan saksi untuk mengungkap keterlibatan kendaraan lain dalam kecelakaan ini.
Menurut Arief, pelaporan yang terlambat dari korban menambah kesulitan dalam pengumpulan data yang diperlukan.
“Kecelakaan lalu lintas di Surabaya sering kali dilaporkan setelah kejadian terjadi, membuat kami kesulitan dalam menghadirkan saksi dan bukti awal yang cukup. Kami sedang mengevaluasi pelayanan agar lebih responsif terhadap kejadian semacam ini,” jelas Arif.
Selain itu, Arief menyebut, jika Satlantas Polrestabes Surabaya menghadapi kendala dalam mengakses rekaman CCTV di area kejadian. Kepolisian hanya mendapatkan rekaman dari CCTV mal di sekitar tempat kejadian.
“Kondisi CCTV di beberapa area memerlukan perawatan. Dalam kasus ini, kami terbantu oleh dua CCTV di Tunjungan Plaza dan Pakuwon Tower, serta di depan Four Points,” ujar Arif. ***


