Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Reading: Kapten Sanjoto, Mantan Pengawal Jenderal Ahmad Yani hingga Jenderal Soedirman
Share
Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukum
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2023 - Bicaraindonesia.id
Bicara Jateng

Kapten Sanjoto, Mantan Pengawal Jenderal Ahmad Yani hingga Jenderal Soedirman

Redaksi Redaksi Jumat, 21 Agustus 2020
Share
5 Min Read
Ad imageAd image

Bicaraindonesia.id – Ingatan Kapten Sanjoto akan kisah-kisah heroik saat melawan penjajahan Belanda dan Jepang masih tajam meski usianya telah memasuki 90 tahun. Kakek yang sudah memikul senjata melawan penjajah sejak usia 12 tahun itu nampak lancar saat menceritakan kisahnya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.





Ganjar menyempatkan untuk bertamu di rumah Kapten Sanjoto usai sepedaan keliling Kota Semarang, Rabu (19/8/2020). Kepada Ganjar, Kapten Sanjoto dengan bangga memperlihatkan foto-foto masa mudanya. Termasuk saat bertugas mengawal Presiden Soekarno hingga Jenderal Ahmad Yani.





“Saya juga pernah ditugaskan untuk mengawal Panglima Besar Jenderal Soedirman, saat itu ditandu untuk menyeberang jalan poros Wonogiri-Ponorogo. Itu di jalan banyak tentara Belanda, sampai aman hingga Jenderal Besar Soedirman bertemu Bung Karno,” cerita Kapten Sanjoto.





Namun, di balik kisah heroik seorang Kapten Sanjoto, ada kisah pilu yang dirasakan. Selama bertahun-tahun, Ia tinggal di sebuah rumah, di Jalan Belimbing Peterongan Kota Semarang. Status kepemilikan rumah yang ditempati Kapten Sanjoto bersama keluarga itu belum jelas. Ia sempat mengurus hak atas rumah itu sejak 2004, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan.

Baca Juga:  Ribuan Orang Ikuti Kongres Sampah di Paseban Candi Plaosan




“Saya hanya ingin, rumah ini menjadi tempat berlindung saya menikmati masa tua bersama keluarga,” terangnya.





Rumah tersebut menurut Kapten Sanjoto, dulunya adalah tempat persinggahan petinggi PKI, DN Aidit. Ketika mendapat perintah untuk melakukan penggrebekan di rumah itu, ia mengaku, tidak menemukan DN Aidit. Kondisi rumah saat itu rusak parah, dan ada peta di dinding yang ditujukan bagi pengikut Aidit untuk kabur.





“Setelah itu, saya kan tinggal di hotel. Karena saya Perwira, jadi tinggal di hotel. Komandan saya kemudian memberikan rumah itu kepada saya. Rumahnya rusak parah, kemudian saya dandani (renovasi) dan tempati sejak tahun 1969,” jelasnya.





Rumah yang ditempati Kapten Sanjoto itu jauh dari kata layak. Meski sudah ditembok, namun sering bocor saat hujan. Beberapa bagian atap juga sudah ambrol dan tembok retak-retak. Ganjar pun langsung bergerak cepat. Melihat ada Lurah dan Camat yang hadir di kediaman Kapten Sanjoto, Ia langsung memerintahkan untuk membantu mengurusnya.





“Beliau termasuk orang hebat, masih sehat dan sampai hari ini bisa menceritakan kisah perjuangannya saat gerilya melawan penjajah. Beliau juga menjadi pengawal Jenderal Besar Soedirman, pindah ke Tegal bersama Jenderal Ahmad Yani dan pernah mengawal Bung Karno. Kalau kita ingin mendengarkan cerita sejarah yang dilakukan pelaku, beliau ini veteran yang langka saat ini,” kata Ganjar.

Baca Juga:  Relawan Berkumpul di Blora, Pastikan 2024 Tegak Lurus Kawal Jokowi




Namun saat ini, hal yang paling penting adalah membantu kehidupan Kapten Sanjoto. Rumah yang ditempatinya saat ini, yang merupakan tempat persinggahan DN Aidit di Semarang, tidak jelas statusnya.





“Dan rumah ini ditempati beliau, yang statusnya juga hanya memakai. Ada rencana dan kabar baik akan dihibahkan, maka saya minta tolong Lurah dan Camat untuk mengecek asetnya. Kalau memang punya Pemkot Semarang, maka bisa diberikan sesuai yang beliau pernah dengar. Nanti saya akan bantu mendapatkannya,” kata Ganjar.





Ganjar juga akan membantu memperbaiki kondisi rumah yang sudah bocor. Bersama semua pihak termasuk TNI, Ganjar meminta semuanya ikut peduli.





“Saya rasa, setidaknya beginilah cara kita menghormati sesepuh-sesepuh kita. Dalam usia 75 tahun Indonesia merdeka, saya rasa ini waktu yang tepat,” tegasnya.

Baca Juga:  Tom Liwafa, Pemuda Surabaya yang Mendedikasikan Diri dalam EkosistemBisnis Lokal




Ganjar juga begitu terkesan dengan sikap Kapten Sanjoto. Meski hidup pas-pasan, namun dia tidak pernah mengeluh. Gaji yang diterima dari negara sebagai veteran, juga tidak dipermasalahkan.





“Saya terharu, beliau sama sekali tidak mengeluh, tidak merasa kekurangan dan selalu menerima dengan ikhlas. Tidak ada keluar kata-kata, saya sudah berjuang kok hidupnya begini. Tapi, sebagai generasi berikutnya termasuk pemerintah saat ini, harus ikut perhatian. Kisah perjuangan dan integritas yang ditunjukkan beliau sungguh-sungguh berkesan bagi generasi muda saat ini,” tutupnya.





Sementara itu, istri Kapten Sanjoto, Sudarsih mengatakan sangat gembira dengan tindakan cepat Ganjar. Ia yakin, Ganjar mampu mewujudkan keinginan keluarganya untuk bisa mendapatkan hak atas rumah yang ditempati.





“Kalau cita-cita bapak itu, bisa memiliki rumah ini sebelum meninggal. Saya yakin pak Ganjar bisa membantu. Dan saya terimakasih pak Ganjar peduli dengan nasih kami,” tutupnya.










Source: Humas Jateng


Bagikan:

TAGGED: Jawa Tengah, Kapten Sanjoto, Kota Semarang, Pejuang Kemerdekaan
Redaksi Jumat, 21 Agustus 2020 Jumat, 21 Agustus 2020
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner HUT TNI 2023

Bicara Terkini

Jajaran Kementerian Sosial RI saat berkunjung ke UPTD Liponsos Keputih Surabaya | Kredit Foto: Pemkot Surabaya
Kemensos Adopsi Pola Pemberdayaan PPKS Kota Surabaya
Jumat, 29 September 2023
Dari kiri: Denny Santoso (Founder Tribelio), Belinda Tanoko (CEO Tanrise Property sekaligus Deputy CEO Tan Corp), Hermanto Tanoko (Founders & CEO Tan Corp) dan Robby Tjiptadjaya (Founder Global Leadership Center) | Kredit Foto: T1/Bicaraindonesia.id
IdeaCloud Conference 2023 Dorong Pertumbuhan Bisnis yang Eksponensial
Kamis, 28 September 2023
Ilustrasi | pixabay
Kejari Surabaya Tangkap Terpidana Penipuan Investasi Tambang Batubara
Rabu, 27 September 2023
Acara peluncuran Bursa Karbon Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9/2023) | Kredit Foto: BPMI Setpres
Atasi Krisis Perubahan Iklim, Presiden Luncurkan Bursa Karbon Indonesia
Rabu, 27 September 2023

Bicara Nasional

Acara peluncuran Bursa Karbon Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9/2023) | Kredit Foto: BPMI Setpres
Atasi Krisis Perubahan Iklim, Presiden Luncurkan Bursa Karbon Indonesia
Rabu, 27 September 2023
Ilustrasi e-commerce | Source: freepik
Presiden: Transformasi Digital Harus Dibuat Lebih Holistis
Selasa, 26 September 2023
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menyampaikan keterangan pers | Kredit Foto: Kemenko PMK
Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan ke Libya
Sabtu, 23 September 2023
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Hotel Nusantara di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 21 September 2023 | Kredit Foto: BPMI Setpres
Groundbreaking Hotel Nusantara, Presiden: Dahulukan Investor Dalam Negeri
Jumat, 22 September 2023

Terpopuler

Sosialisasi perluasan kesempatan praktik kerja lapangan bersama mitra institusi pendidikan di Vasa Hotel Surabaya, Senin, (25/9/2023) | Kredit Foto: Vasa Hotel Surabaya
Dukung Program Merdeka Belajar, Vasa Hotel Surabaya Perluas Peluang Magang
Senin, 25 September 2023
Ketua Umum PSSI Erick Thohir | Kredit Foto: T1/Bicaraindonesia.id
Jadi Tuan Rumah Pembuka Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Selamat kepada Surabaya
Senin, 25 September 2023
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menyampaikan keterangan pers | Kredit Foto: Kemenko PMK
Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan ke Libya
Sabtu, 23 September 2023
Gelaran Khofifah Cup III di Bhumi Marinir Karang Pilang Surabaya, Minggu (24/9/2023) | Kredit Foto: T1/Bicaraindonesia.id
Ribuan Kicau Mania Ramaikan Khofifah Cup III di Bhumi Marinir Surabaya
Senin, 25 September 2023

Copyright 2019-2023 | Bicaraindonesia.id

  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?