Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Reading: Menilik Konsep Pasar Tangguh di Surabaya
Share
Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukum
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2023 - Bicaraindonesia.id
Bicara Ekonomi

Menilik Konsep Pasar Tangguh di Surabaya

Redaksi Redaksi Minggu, 14 Juni 2020
Share
8 Min Read
Ad imageAd image

Bicaraindonesia.id – Menyambut tatanan normal baru, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya rupanya telah menyiapkan skema pembentukan Pasar Tangguh di Kota Pahlawan. Konsep pasar tangguh merupakan bentuk implementasi dari Kampung Tangguh yang sebelumnya telah berjalan di Surabaya.





Direktur Teknik dan Usaha Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Muhibuddin menyatakan, pihaknya sedang melakukan penataan dengan konsep Pasar Tangguh. Di Pasar Tangguh ini bakal dilakukan perubahan budaya tentang cara belanja di pasar.





Selain pedagang dan pengunjung wajib memakai masker, serta dilakukan pengecekan suhu badan, cara transaksi pembeli ke pedagang juga diubah. Biasanya, transaksi pembayaran dilakukan pembeli dengan memberi uang dan langsung diterima pedagang.





“Sekarang cara atau budaya itu diubah. Pembayaran dialihkan menggunakan nampan. Pembeli menaruh uang di nampan, lalu jika ada uang kembalian juga diletakkan di nampan itu,” kata Muhibuddin, Minggu (14/06/2020)





Dengan cara tersebut, diharapkan tidak ada interaksi langsung atau sentuhan tangan antara pembeli dengan pedagang. Paling tidak, cara tersebut bisa meminimalisir kontak fisik.





“Ini sudah mulai kita sosialisasi dan terapkan di pasar-pasar yang kita kelola, termasuk di dua pasar tangguh yakni di Pasar Genteng Baru dan Pasar Tambahrejo,” terangnya.





Dalam konsep Pasar Tangguh ini, di stan pasar juga dipasangi tirai plastik. Tirai ini digunakan sebagai pembatas interaksi antara pembeli dengan pedagang.





“Memang belum semua stan ada tirai plastiknya, namun kami berharap ke depan secara bertahap semua stan bisa menerapkan ini,” tambah Muhibuddin.





Selain itu pula jumlah pengunjung pasar juga akan dibatasi. Jika kondisi di dalam pasar sudah ramai, maka pengunjung lain yang hendak masuk distop dulu. Karena itu, Muhibuddin mengimbau agar pembeli membawa daftar belanjaan. Sehingga saat ke pasar, pembeli tidak bingung lagi hendak membeli apa. Dengan membawa daftar belanjaan, hal itu juga akan mempengaruhi lama atau tidaknya berada di pasar.

Baca Juga:  Ornamen Natal Bertebaran di Surabaya, Wujud Kota Toleransi





“Dengan daftar belanjaan, belanjanya cukup 30 menit,” imbuh pria berkacamata ini.





Akses jalan di dalam Pasar Genteng Baru diterapkan oneway | Istimewa




Tidak hanya itu, di Pasar Tangguh juga diterapkan one way. Artinya adalah, ada pengaturan akses keluar masuk pengunjung atau pembeli di dalam pasar. Misalnya, di pasar diterapkan jalan searah yang diaplikasikan dengan pemasangan petunjuk arah di lantai pasar. Selain itu, pintu masuk dan pintu keluar pasar dibuatkan sekat atau jarak pemisah.





“Agar ada physical distancing dan tidak ada pengunjung yang saling berpapasan,” kata Muhibuddin.





Tak hanya itu, di Pasar Tangguh juga dibentuk tim khusus atau satgas. Satgas ini adalah kolaborasi antara pengelola pasar dengan pedagang. Mereka memiliki job description yang sama pula dengan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, yaitu sebagai Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.





“Kita libatkan pedagang, kita ajak mereka agar bersama-sama menjaga pasar. Karena ini adalah tugas kita bersama,” jelas dia.





Hindari Interaksi Langsung saat Transaksi Pembayaran Gunakan Nampan





Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, pemkot telah membagikan 10 ribu nampan gratis kepada para pedagang di 67 pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Penggunaan nampan itu untuk menghindari interaksi saat proses pembayaran antara pedagang dan pembeli.

Baca Juga:  Kampung 1001 Malam Tinggal Kenangan




“Jadi nampan pembayaran itu sudah diterapkan, dan itu ide dari Ibu Wali Kota. Pembayaran melalui nampan itu wajib diterapkan oleh pedagang. Nah, nanti misalnya yang dapat nampan itu hilang, ya harus membeli lagi dan itu harus dilakukan,” kata Hebi.





Nampan dimanfaatkan untuk menghindari kontak fisik saat transaksi pembayaran | istimewa




Selain menerapkan metode pembayaran melalui nampan, Hebi menyebut, di pasar basah seperti pedagang daging dan ikan, mereka juga melengkapi lapaknya dengan tirai plastik. Konsep ini diterapkan untuk mengantisipasi terjadinya cipratan-cipratan air kepada para pembeli.





“Nah ini yang harus diantisipasi. Sehingga harus ada tirai berupa plastik itu, untuk membatasi agar cipratan-cipratan tersebut tidak menempel ke mana-mana, agar tidak sampai nyiprati ke pembeli,” katanya.





Pihaknya memastikan, akan terus gencar mensosialisasikan protokol-protokol tersebut kepada para pedagang di pasar. Seperti di Pasar Genteng Baru dan Tambahrejo, para pedagang daging atau ikan di sana, telah melengkapi lapaknya dengan tirai plastik.





“Kayak penjual daging itu dikasih tirai semuanya. Jadi sudah ada di Pasar Genteng Baru mulai kemarin, terus yang di Pasar Tambahrejo sedang dikerjakan,” ujar Hebi.





Meski begitu, Hebi menyatakan, bahwa pembentukan Pasar Tangguh ini tak hanya diterapkan kepada 67 pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Namun, seperti Pasar Krempyeng yang dikelola LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) atau warga setempat, juga terus didorong untuk menyiapkan skema pembentukan Pasar Tangguh.





“Pasar Krempyeng kita koordinasi dengan Satpol PP, kecamatan dan Bagian Pemerintahan untuk menata pasar-pasar krempyeng tersebut. Nantinya ke depan semuanya harus seperti itu,” jelasnya.





Pasar Krempyeng Disiapkan jadi Pasar Tangguh





Di tempat terpisah, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengungkapkan, dari 101 Pasar Krempyeng yang ada di Surabaya, sebanyak 49 pasar sudah dilakukan penataan. Penataan ini pun dilakukan dengan menyesuaikan kearifan lokal. Yakni, melibatkan pengurus RT/RW dan LPMK. Salah satunya yaitu menerapkan physical distancing dan mewajibkan memakai masker baik kepada pedagang maupun pembeli di pasar.

Baca Juga:  Surabaya Bersolek Sambut Piala Dunia U-17





“Kalau physical distancing di dalam pasar tak mencukupi dan pedagang lebih, maka kita tata di jalan. Tapi kalau misalnya jalan itu pukul 06.00 WIB dipakai, maka sebelum pukul 06.00 WIB, jalan harus bersih. Nah, itu yang kita lakukan,” kata Eddy.





Wastafel untuk tempat cuci tangan wajib disiapkan oleh setiap pengelola pasar | istimewa




Namun demikian, Eddy menyatakan, sejauh ini pihaknya memastikan akan memaksimalkan penataan di dalam pasar sebelum memanfaatkan badan jalan. Bahkan, etika perilaku agar tidak menerima uang secara langsung juga dilakukan dengan memanfaatkan nampan sebagai transaksi penjualan.





“Tapi yang jelas pakai masker dan physical distancing nya dulu. Harapan kita 101 Pasar Krempyeng itu bisa kita tata. Kita sedang menata enam lagi, nanti jumlah 55. Memang harus pelan-pelan bertahap, tapi kita terus bergerak, kita edukasikan,” katanya.





Maka dari itu, Eddy memastikan akan terus mendorong masyarakat agar berperan aktif dalam pembentukan Pasar Tangguh ini. Dengan adanya Pasar Tangguh tersebut, pihaknya berharap, potensi penularan Covid-19 di pasar bisa diantisipasi. Sehingga roda perekonomian para pedagang pasar bisa tetap berjalan.





“Nanti di Pasar Krempyeng itu juga kita bentuk Pasar Tangguh. Kita pelan-pelan menata, kita harap para penggurus pasar bisa berperan aktif. Namun yang penting adalah para pedagang sadar dulu, disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik pedagang maupun pembeli,” tandasnya.










Penulis: A1


Bagikan:

TAGGED: Pasar Tangguh Surabaya, PD Pasar Surya, Pemkot Surabaya
Redaksi Minggu, 14 Juni 2020 Minggu, 14 Juni 2020
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bicara Terkini

World Climate Action Summit (WCAS) COP28 di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Sabtu (2/12/2023) | dok/foto: BPMI Setpres
Indonesia Targetkan Net Carbon Sink Sektor Hutan dan Lahan
Minggu, 3 Desember 2023
Jembatan Siak IV di Pekanbaru, Riau | Source: MCR Riau
Masuk Kategori Level Tinggi, IPM Riau Naik 0,58 Persen
Minggu, 3 Desember 2023
Seminar Nasional "Membangun Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Maju 2045" | dok/foto: Dispen Koarmada II
Pangkoarmada II Jadi Keynote Speaker Seminar Nasional
Minggu, 3 Desember 2023
Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran saat peringatan HUT ke-73 Polairud di Pangkalan Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (1/12/2023) | Source: Hum/Polri
Polairud Siap Berperan Maksimal dalam Pembinaan Keamanan
Sabtu, 2 Desember 2023

Pilihan Editor

Manfaat-Minuman-Bunga-Telang-Bicara-Indonesia

Segudang Manfaat Minuman Bunga Telang

Sabtu, 2 Desember 2023
Pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas Colombo Polrestabes Surabaya | dok/foto: Istimewa

Proses Pengurusan SIM Bagi Pemohon Sudah Sesuai SOP

Kamis, 30 November 2023
Ilustrasi: Seorang nenek berambut putih berjalan di tengah hujan saat malam | Kredit: Ai/Bicaraindonesia.id

Mitos Malam Jumat Legi

Kamis, 30 November 2023
Ilustrasi: Membaca doa Ayat Seribu Dinar | Kredit: Bicaraindonesia.id

Ayat Seribu Dinar: Doa Pembuka Pintu Rezeki

Sabtu, 25 November 2023

Bicara Nasional

Seminar ‘The South-South Triangular Cooperation‘ yang digelar di Badung, Bali, Rabu (29/11/2023) | Source: Humas Polri
Polri Kerjasama Tangani Kejahatan Siber dengan KNPA
Jumat, 1 Desember 2023
Penanaman pohon bersama di Hutan Kota JIEP, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Rabu, 29 November 2023 | dok/foto: BPMI Setpres
Pembangunan IKN Bertujuan Ciptakan Pemerataan Ekonomi
Jumat, 1 Desember 2023
Pelantikan Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kasad di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023) | dok/foto: BPMI Setpres
Dilantik Sebagai Kasad, Maruli Pastikan Netralitas TNI AD
Kamis, 30 November 2023
Wisuda Prabhatar Akademi TNI dan Akademi Kepolisian di Lapangan Sapta Marga Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023) | dok/foto: Humas Polri
Kapolri dan Panglima TNI Kompak Hadiri Wisuda Prabhatar
Rabu, 29 November 2023

Terpopuler

JW Marriott Surabaya Sambut Natal dengan Candy Wonderland

Segudang Manfaat Minuman Bunga Telang

Eri Cahyadi Minta Pelaku Aniya Petugas Satpol PP Ditangkap

Jabatan Komandan Yonif 3 Marinir Resmi Diserahterimakan

Polres Kediri Ringkus Komplotan Pencuri Tabung Gas LPG

Copyright 2019-2023 | Bicaraindonesia.id

  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Bicara-Indonesia
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?