Bicaraindonesia.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) III menyatakan bahwa Terminal Gili Mas yang berada di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) siap dioperasikan pada akhir tahun 2020. Ini tentunya terminal penumpang itu dapat digunakan untuk menyambut kedatangan para penonton Moto GP musim 2021.
CEO Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra mengatakan, Terminal Gili Mas sudah siap dioperasikan akhir tahun 2020 dengan kapasitas mencapai 1.500 penumpang. Nantinya, Terminal Gili Mas akan menjadi terminal penumpang kapal pesiar dengan fasilitas yang memanjakan para wisatawan asing yang datang ke Pulau Lombok.
“Kami siap menyambut kedatangan para penonton Moto GP 2021 yang datang melalui jalur laut dengan kapal pesiar, fasilitas yang kami miliki saat ini memungkinkan untuk kapal dapat bersandar,” kata Wayan dalam keterangan resmi tertulis, Kamis (13/08/2020).
Penyelesaian pembangunan Terminal Gili Mas menunjukkan komitmen Pelindo 3 dalam upaya pengembangan pariwisata daerah. Sebelumnya, kapal pesiar yang datang di Pulau Lombok masuk melalui Pelabuhan Lembar dengan fasilitas yang terbatas. Namun demikian, Wayan menyebut, kapal pesiar tidak dapat bersandar di Pelabuhan Lembar karena terkendala alur pelayaran.
“Sebelum ada Terminal Gili Mas, kapal pesiar harus berlabuh di tengah laut, penumpang turun menggunakan kapal kecil, tentunya ini mengurangi kenyamanan para wisatawan,” ungkap dia.
Terminal Gili Mas dilengkapi dengan dermaga sepanjang 440 meter dengan kedalaman alur pelayaran mencapai -14 meter LWS. Dengan fasilitas tersebut, Terminal Gili Mas dapat menerima kapal pesiar dengan kapasitas 3.000 penumpang. Bahkan, Terminal Gili Mas dapat digunakan untuk bertambat 2 kapal pesiar dalam waktu yang bersamaan.
Pelindo III sendiri mencatat kunjungan kapal pesiar ke Lombok terus mengalami tren positif dalam kurun lima tahun terakhir. Tahun 2020 ini tercatat sebanyak 23 kapal pesiar yang dijadwalkan masuk ke Pelabuhan Lembar.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 kapal sudah datang sebelum pandemi Covid-19, 11 kapal menyatakan batal berkunjung. Sementara 6 kapal lainnya masih belum memberikan kepastian dikarenakan wabah yang masih belum mereda.
“Kami berharap kondisi segera membaik agar perekonomian kembali pulih dan wisatawan mancanegara dapat berkunjung lagi ke Pulau Lombok dan wilayah Indonesia lain pada umumnya,” pungkas Wayan.
Source: Hum
Editorial: B1