Bicaraindonesia.id, Cianjur – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan pasukan Brimob hingga tim trauma healing untuk menangani gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. SAR Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jawa Barat sendiri dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Senin, 21 November 2022.
“Anggota Brimob sudah melaksanakan kegiatan SAR Penanganan longsor pasca Gempa Bumi di daerah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur,” kata Irjen Pol Dedi Prasetyo, seperti dikutip Rabu, 23 November 2022.
Dedi juga menuturkan bahwa Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menerbitkan surat telegram melalui Asops Kapolri terkait penanganan gempa di Cianjur.
Dalam surat telegram tersebut, Mabes Polri akan mengerahkan jajaran penanganan gempa di Cianjur. Polri akan membantu dampak dari bencana alam tersebut.
Adapun bantuan yang dikerahkan yakni, 5 personel Ditpoludara beserta satu unit helikopter, 94 personel Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri, dan 202 personel Korbrimob Polri dengan kualifikasi SAR.
“Selain itu juga dikirim 20 personel Pusdokkes Polri beserta dua ambulans,” katanya.
Selain membantu evakuasi penanganan gempa di Cianjur, Dedi menyebut, bahwa Polri juga menerjunkan tim trauma healing. Tim tersebut diturunkan dalam rangka memberikan bantuan penanganan psikologi ke korban gempa. “Sebanyak 16 personel trauma healing dari Biro Psikologi juga dikerahkan,” ujarnya.
Sebagau diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022, sekitar pukul 13.21 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut jika pusat gempa bumi berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur atau sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur pada kedalaman 10 km.
Getaran gempa dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor dan wilayah di Jawa Barat lainnya. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. ***
Editorial: A1
Source: Humas Polri