Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
  • Bicara Hankam
  • Bicara Hukum
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Aa
Bicara Indonesia
Aa
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Hankam
  • Bicara Hukum
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
    • Bicara Transportasi
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2022 - Bicaraindonesia.id

115 Lebih Ahli Kesehatan Tandatangani Pernyataan Konsep Reuse Aman di Masa Pandemi

Redaksi Rabu, 24 Juni 2020
Share
SHARE

Bicaraindonesia.id – Lebih dari 115 ahli kesehatan dari delapan belas negara menandatangani pernyataan untuk meyakinkan para pe-ritel dan konsumen bahwa konsep penggunaan kembali (reuse) aman dilakukan selama pandemi Covid-19.





Pernyataan mereka ini menyanggah pandangan pihak industri plastik yang menekankan bahwa konsep tersebut berpeluang besar terhadap penyebaran virus. 





Para ahli kesehatan – yang bergabung dengan Greenpeace Amerika Serikat dan UPSTREAM, keduanya anggota gerakan Break Free From Plastic – menekankan bahwa plastik sekali pakai tidak lebih aman dari wadah yang dapat digunakan kembali (reusable).





Secara keseluruhan, sistem yang dapat digunakan kembali dapat dilakukan dengan aman selama pandemi dengan mengedepankan aspek kebersihan.





“Kesehatan masyarakat juga harus mencakup kebersihan rumah kita, dan bumi ini,” kata Dr. Mark Miller, mantan direktur penelitian Institut Kesehatan Nasional – Fogarty International Center dalam siaran pers yang dirilis, Selasa (23/06/2020).





Mark Miller menilai, promosi plastik sekali pakai demi mengurangi peluang terinfeksi virus corona seharusnya tidak dilakukan karena itu akan berdampak negatif terhadap lingkungan, sistem air, dan pasokan makanan.





“Penggunaan plastik sekali pakai lebih buruk dibandingkan dengan penggunaan yang aman dari kantong, wadah, dan peralatan yang dapat digunakan kembali,” kata dia.





Pernyataan yang didukung oleh para ilmuwan, akademisi, dokter, dan spesialis di bidang kesehatan masyarakat dan keamanan kemasan makanan di seluruh dunia mencatat, bahwa desinfektan rumah tangga telah terbukti efektif dalam mendesinfeksi permukaan keras, seperti perlengkapan yang bisa digunakan berulang kali.





Pernyataan para pakar tersebut sebagai respons terhadap beberapa penundaan sementara larangan penggunaan plastik sekali pakai di seluruh dunia, dan meningkatnya larangan terhadap wadah reusable oleh toko-toko di tengah Covid-19.





“Sangat mengejutkan menyaksikan industri plastik mengambil keuntungan dari pandemi untuk mempromosikan plastik sekali pakai dan menakuti orang-orang untuk menggunakan tas yang dapat digunakan kembali dan barang-barang lainnya,” kata Pemimpin Kampanye Global Greenpeace Amerika Serikat Graham Forbes.





Menurut Graham, sangat penting bagi bisnis dan pemerintah untuk mengetahui bahwa ketika mereka membuka kembali perekonomian, sistem penggunaan kembali dapat dilakukan dengan aman untuk melindungi lingkungan, pekerja dan konsumen.





“Untuk menjaga orang tetap aman dan melindungi planet ini, kita harus mendengarkan ilmu pengetahuan terbaik yang tersedia, bukan pemasaran yang licik dari industri plastik,” ujarnya.





Memanfaatkan pandemi Covid-19, industri plastik berusaha meningkatkan keuntungan dengan cara memberikan pandangan negatif akan penggunaan kembali.





Adanya penundaan larangan penggunaan plastik sekali pakai mengikuti siaran pers yang dirilis industri plastik. Pernyataan industri menggunakan penelitian lama yang didanai oleh industri untuk memperlihatkan bahwa konsep penggunaan kembali lebih berbahaya daripada sekali pakai selama pandemi.





“Selama beberapa bulan terakhir, ada banyak informasi yang saling bertentangan tentang bagaimana virus menyebar, tetapi kita sekarang tahu bahwa kontak dengan permukaan benda atau lainnya, bukanlah cara utama kita terkena virus corona,” kata Matt Prindiville, CEO UPSTREAM – sebuah inovasi nirlaba yang melahirkan inovasi solusi untuk polusi plastik.





Matt Prindiville menambahkan, plastik dapat merusak kesehatan manusia di sepanjang rantai pasokan. Untungnya, virus corona bisa hilang dengan cara mencuci tangan yang benar, sehingga restoran, toko kelontong dan bisnis lainnya masih dapat melayani masyarakat dengan menggunakan wadah yang dapat digunakan kembali, dengan cara yang melindungi kesehatan tanpa merusak lingkungan.





Pernyataan lengkap yang ditandatangani oleh para pakar bisa dilihat di sini.










Editorial: A1
Source: Greenpeace

TAGGED: Ahli Kesehatan, Green Peace, Internasional, Penggunaan Plastik
Redaksi Rabu, 24 Juni 2020
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dirgahayu BIN

Bicara Terkini

Dok. Pembangunan PV Rooftop | dok/photo: Humas PT PJB
Dukung Pelaksanaan G20 di Bali, PT PJB Bangun PV Rooftop
S. Hadi Senin, 23 Mei 2022
Petugas saat melakukan pengecekan kelengkapan surat kendaraan bermotor | dok/photo: Ist
Antisipasi Motor Bodong, Satpolair Polres Sampang Gelar Operasi Rutin
S. Hadi Senin, 23 Mei 2022
Tim Sapuangin ITS yang berkompetisi dalam Autonomous Programming Competition 2022 | dok/photo: Humas ITS
Tim Antasena dan Sapuangin ITS Juarai Kompetisi Pemprograman Internasional
Admin Senin, 23 Mei 2022
Peluncuran Borobudur Marathon 2022 di Kantor Pusat Bank Jateng | dok/photo: Humas Prov Jateng
Borobudur Marathon 2022 Targetkan 5000 Orang Peserta
Editor Senin, 23 Mei 2022

Terpopuler

Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri | dok/photo: Divisi Humas Polri
Cegah Baiat Massal ISIS, Densus 88 Awasi Kegiatan Jaringan Teroris
Redaksi Rabu, 18 Mei 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (tengah-batik) saat menjenguk korban kecelakaan di RS Citra Medika Mojokerto, Senin (16/5/2022) petang | dok/photo: Bicara Indonesia
Jenguk Korban Kecelakaan di RS, Eri Cahyadi Siapkan Langkah Taktis Penanganan
Admin Selasa, 17 Mei 2022
Monumen Tugu Muda Semarang | dok/photo: Pemkot Semarang
Jateng Jadi Tuan Rumah Jambore Penyuluh Antikorupsi Nasional
Admin Rabu, 18 Mei 2022
Upacara serah terima jabatan Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad | dok/photo: Penkostrad
Pangkostrad Pimpin Sertijab Pangdivif 1 Kostrad
Redaksi Rabu, 18 Mei 2022

Baca Berita Lainnya:

KTT Khusus ASEAN-AS | dok/photo: BPMI Setpres
Bicara Global

Penguatan Kemitraan ASEAN-AS untuk Atasi Pandemi di Masa Mendatang

Senin, 16 Mei 2022
Presiden Jokowi berkunjung ke Space X di Boca Chica, AS, Sabtu (14/05/2022) | dok/photo: BPMI Setpres/Laily Rachev
Bicara Global

Bertemu Elon Musk, Presiden Jokowi Bahas Rencana Kerja Sama Sejumlah Bidang

Minggu, 15 Mei 2022
Presiden Jokowi menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS, di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Washington DC, Jumat (13/05/2022) | dok/photo: BPMI Setpres/Laily Rachev
Bicara Global

Indonesia Serukan Hentikan Perang di Ukraina

Sabtu, 14 Mei 2022
Ilustrasi perkembangan ekonomi global | source: pixabay
Bicara Ekonomi

Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 Perkuat Kerja Sama Regional

Jumat, 13 Mei 2022

Copyright 2022 - Bicaraindonesia.id

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?