Bicara Indonesia
Aa
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Aa
Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukum
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2022 - Bicaraindonesia.id

DIY Tuan Rumah Pertemuan Kerajaan se-Indonesia

Redaksi Published Sabtu, 7 Desember 2019
Share
SHARE

DIY, Bicaraindonesia.id – Komunitas-Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara akan menggelar Sarasehan Nasional Budaya Nusantara di Yogyakarta pada Mei 2020 nanti. Pertemuan ini akan diikuti oleh raja-raja se-Indonesia.





Acara tersebut dilandasi oleh keprihatinan terhadap gempuran modernitas yang mengikis nilai-nilai budaya geneasi muda.





Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X pun mendukung penuh rencana tersebut. Dukungan tersebut disampaikan Sri Paduka pada saat menerima audiensi Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara, Jumat (06/12) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.





Sri Paduka menyampaikan, sudah saatnya kearifan lokal yang merupakan warisan leluhur harus dilestarikan dengan cara menerapkan pada kehidupan sehari-hari.





“Budaya kita mengajarkan segala hal yang bisa diterapkan dalam setiap lini kehidupan. Budaya kita adalah pendidik yang bisa menjadi bekal untuk hidup berdampingan dengan baik,” papar Sri Paduka.





Menurutnya, lemahnya akar budaya yang dimiliki oleh masyarakat, dapat memicu gesekan pada setiap perbedaan. Padahal, hal tersebut tidak perlu terjadi apabila setiap individu memahami dan memegang teguh adat istiadat, budaya dan kearifan lokal peninggalan nenek moyang.





“Harus ada harmoni dan keselarasan dalam masyarakat meskipun banyak perbedaan. Kita analogikan dengan gamelan saja, apabila memiliki bunyi yang sama apakah akan ada keindahan komposisi suara? Tentu tidak. Perbedaan pada gamelan adalah unsur utama harmonisasi dan keselarasan. Ini yang harus kita terapkan,” ungkap Sri Paduka.





Karena itu, Sri Paduka sangat mengapresiasi apa yang Komunitas-Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara ini gagas. Acara yang nantinya akan digelar di DIY pada Mei mendatang ini diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang positif terhadap kelestarian dan penerapan budaya Indonesia di masyarakat.





“Kita ini lebih dulu menggagas sistem memimpin dengan posisi di depan sebagai contoh, di tengah memberi semangat dan di belakang memberikan dorongan melalui falsafah Tut Wuri Handayani. Itu lebih dulu ada dicetuskan Ki Hajar Dewantara, jauh sebelum ada literasi asing terkait sistem kepemimpinan. Nah, disitulah salah satu kekayaan budaya Indonesia,” papar Sri Paduka.





Sementara itu, Ketua Komunitas Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara, Glesos Yoga Mandira menyampaikan, tergerusnya budaya adiluhur yang sarat etika dan estetika oleh gencarnya arus informasi dan komunikasi menjadi dasar digelarnya acara ini.





“Kami tergerak untuk menggali kembali nilai-nilai Budaya yang bersumber dari kearifan lokal sebagai warisan leluhur nusantara. Bagaimanapun kami juga merasa bertanggung jawab untuk melestarikan dan memperkuat akar budaya,” kata Yoga.





Yoga menyampaikan keinginan untuk mengembalikan budaya kearifan lokal sebagai pendidikan dasar untuk membangun jati diri bangsa. Kearifan lokal itu dapat diperoleh dari para aristokrat di Indonesia yang selama ini terasa termarginalkan. Untuk itulah Yoga menemui Wagub DIY.





Ia menilai bahwa Sri Paduka adalah sosok yang tepat untuk dimintai arahan mengingat betapa besarnya kepedulian Sri Paduka terhadap kebudayaan dan pendidikan karakter. Karena ia berharap, dukungan dari Sri Paduka mampu menjadi pendorong bagi lestarinya kebudayaan adiluhur Indonesia





“Kami harap apa yang dilakukan bisa menjadi sumbangsih pada negara khususnya generasi penerus, dan mereka meyakini bahwa kita bukan bangsa pecundang tapi pemenang karena memiliki karakter kuat dan berbudaya,” tutup Yoga.














Penulis: Editorial Tim
Source: Humas Pemda DIY


TAGGED: Komunitas, Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara, Pertemuan Raja Indonesia
Redaksi Sabtu, 7 Desember 2019
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bicara Terkini

Menko Polhukam, Mahfud MD (kanan) saat menerima kunjungan Majelis Rakyat Papua (MRP) | Source: IG/mohmahfudmd
Majelis Rakyat Papua Serahkan Masukan Keputusan Kultural
Redaksi Minggu, 7 Agustus 2022
Doktor Andi Kurniawan Nugroho saat mempresentasikan disertasinya pada Sidang Tertutup Promosi Doktor Teknik Elektro ITS | dok/photo: Humas ITS
Doktor ITS Ciptakan Sistem Diagnosis Stroke Secara Otomatis
Redaksi Minggu, 7 Agustus 2022
Fashion show di Kota Surabaya dengan tajuk Mejeng Nang Suroboyo, Sabtu (6/8/2022) | dok/photo: Kominfo Surabaya
Surabaya Wadahi Kreasi Anak Muda di Bidang Fashion
Admin Minggu, 7 Agustus 2022
Closing ceremony Asean Para Games Solo Tahun 2022 | source: kemenpora.go.id
Indonesia Juara Umum Asean Para Games Solo 2022
Editor Minggu, 7 Agustus 2022

Terpopuler

Pameran lukisan bertajuk Jejak Maestro di Ponorogo | dok/photo: Kominfo Ponorogo
Bupati Ponorogo Wajibkan Seluruh Kepala OPD Koleksi Lukisan
Editor Jumat, 5 Agustus 2022
Bantuan dari Kementerian Sosial saat tiba di Lanny Jaya, Papua | dok/photo: Humas Kemensos
Dampak Cuaca Ekstrem, Mensos Risma Kirim Bantuan ke Lanny Jaya Papua
Redaksi Jumat, 5 Agustus 2022
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menutup KUMKM Expo ke 9 di Kota Surabaya, Minggu (31/7/2022) | dok/photo: Ist
Transaksi Langsung KUMKM Expo Tembus Rp2,5 Miliar
Redaksi Senin, 1 Agustus 2022
Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo saat menyaksikan panen sorgum di Sumba Timur, NTT, Kamis (02/06/2022) | dok/photo: BPMI Setpres
Pemerintah Siapkan Roadmap Terkait Produksi dan Hilirisasi Sorgum
Editor Jumat, 5 Agustus 2022

Baca Berita Lainnya:

Menko Polhukam, Mahfud MD (kanan) saat menerima kunjungan Majelis Rakyat Papua (MRP) | Source: IG/mohmahfudmd
Bicara Kementerian

Majelis Rakyat Papua Serahkan Masukan Keputusan Kultural

Minggu, 7 Agustus 2022
Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo saat menyaksikan panen sorgum di Sumba Timur, NTT, Kamis (02/06/2022) | dok/photo: BPMI Setpres
Bicara Nasional

Pemerintah Siapkan Roadmap Terkait Produksi dan Hilirisasi Sorgum

Jumat, 5 Agustus 2022
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama rombongan saat bertemu Mentan Syahrul Yasin Limpo di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022) | dok/photo: Humas Prov Sumut
Bicara Pemerintah

Kementan Dukung Sumut Kembangkan Pertanian Organik

Kamis, 4 Agustus 2022
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau proyek pembangunan SMKN Lumbir, Banyumas, Senin (25/7/2022) | dok/photo: Ist
Bicara Jateng

Cek Pembangunan Sekolah, Ganjar: Jangan Ulangi Kejadian Tawangmangu

Senin, 25 Juli 2022

Copyright 2022 - Bicaraindonesia.id

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?